Calon pasien RSUD dr R Soedarsono Pasuruan antre pendaftaran dengan cara memasang tanda batu dan botol. Rumah sakit menyebut mereka ngeyel dan tidak mau tertib.
"Setelah kami cek, banyak juga pasien yang tidak tertib. Misal terakhir ke rumah sakit tanggal 17 Juni harusnya kembali tanggal 17 Juli. Namun dia baru kembali tanggal 3 Agustus sehingga menambah antrean. Pihak sekuriti juga kurang menertibkan upaya pasien seperti itu," ujar Humas RSUD dr R Soedarsono, dr Dya Luciana, Senin (3/7/2020).
Dya mengatakan, pasien antre dengan membawa catatan sendiri pernah terjadi sebelumnya. Dia menegaskan, antrean atas kemauan pasien sendiri dan tidak berlaku bagi petugas.
"Mereka ngeyel. Dulu pernah membuat catatan antrean sendiri. Sudah ditertibkan dan dikasih tahu kalau hal tersebut tidak berlaku bagi kami yang di pendaftaran. Sekarang malah bikin cara sendiri pakai batu dan tulisan," terangnya.
Menurutnya antrean dengan penanda batu dan botol tersebut tidak terjadi setiap hari. "Hari lain juga tidak sebanyak ini, malah ada yang cuma 12 pasien," imbuhnya.
Selama pandemi COVID-19, layanan pendaftaran pasien dibuka sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Pasien juga dibatasi tergantung kesanggupan para dokter spesialis dengan mempertimbangkan keamanan pasien dan petugas.
"Untuk jantung, penyakit dalam dan saraf masing-masing dibatasi 50 pasien per hari," tambah Dya.