RSUD R Soedarsono Akan Perbaiki Sistem Agar Calon Pasien Tak Antre Pakai Batu

RSUD R Soedarsono Akan Perbaiki Sistem Agar Calon Pasien Tak Antre Pakai Batu

Muhajir Arifin - detikNews
Senin, 03 Agu 2020 21:59 WIB
Calon pasien RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan antre pendaftaran dengan cara memasang tanda batu dan botol. Rumah sakit menyebut mereka ngeyel dan tidak mau tertib.
Humas RSUD dr R Soedarsono, dr Dya Luciana/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Calon pasien RSUD dr R Soedarsono Pasuruan antre pendaftaran dengan cara memasang tanda batu dan botol. Rumah sakit menyebut mereka ngeyel dan tidak mau tertib.

"Setelah kami cek, banyak juga pasien yang tidak tertib. Misal terakhir ke rumah sakit tanggal 17 Juni harusnya kembali tanggal 17 Juli. Namun dia baru kembali tanggal 3 Agustus sehingga menambah antrean. Pihak sekuriti juga kurang menertibkan upaya pasien seperti itu," ujar Humas RSUD dr R Soedarsono, dr Dya Luciana, Senin (3/7/2020).

Dya mengatakan, pasien antre dengan membawa catatan sendiri pernah terjadi sebelumnya. Dia menegaskan, antrean atas kemauan pasien sendiri dan tidak berlaku bagi petugas.

"Mereka ngeyel. Dulu pernah membuat catatan antrean sendiri. Sudah ditertibkan dan dikasih tahu kalau hal tersebut tidak berlaku bagi kami yang di pendaftaran. Sekarang malah bikin cara sendiri pakai batu dan tulisan," terangnya.

Menurutnya antrean dengan penanda batu dan botol tersebut tidak terjadi setiap hari. "Hari lain juga tidak sebanyak ini, malah ada yang cuma 12 pasien," imbuhnya.

Selama pandemi COVID-19, layanan pendaftaran pasien dibuka sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Pasien juga dibatasi tergantung kesanggupan para dokter spesialis dengan mempertimbangkan keamanan pasien dan petugas.

"Untuk jantung, penyakit dalam dan saraf masing-masing dibatasi 50 pasien per hari," tambah Dya.

Pihak RSUD menyesalkan calon pasien antre pendaftaran dengan cara memasang tanda batu dan botol. Apalagi, itu dilakukan sejak malam hari. Perbaikan sistem pendaftaran akan segera dilakukan.

"Kami sangat menyesalkan sekali. Bahwa itu memang bukan upaya dari kami. Kami sudah menata sedemikian rupa, tapi itu upaya pasien sendiri," lanjutnya.

Guna mencegah antrean memakai batu dan botol, pihak rumah sakit akan melakukan perbaikan pelayanan pendaftaran. Pendaftaran online dianggap sebagai cara efektif mencegah calon pasien melakukan hal serupa di kemudian hari.

"Upaya RS untuk memperbaiki layanan, yakni dengan mempersiapkan layanan online. Segera kami rundingkan," terang Dya.

Sebelumnya diberitakan, belasan calon pasien RSUD dr R Soedarsono antre di loket pendaftaran sejak malam dengan memasang tanda berupa batu hingga botol air mineral. Batu dan botol tersebut digunakan untuk menimpa kertas yang berisi nama dan alamat calon pasien.

Batu dan botol itu berderet rapi di depan meja poli yang dituju. Antrean paling banyak berada di layanan poli jantung.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.