Unair Telah Klarifikasi Keluarga Predator Fetish Pocong, Ini Hasilnya

Unair Telah Klarifikasi Keluarga Predator Fetish Pocong, Ini Hasilnya

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 03 Agu 2020 20:19 WIB
fakultas ilmu budaya universitas airlangga
Fakultas Ilmu Budaya Unair (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) sudah menggelar rapat klarifikasi terkait predator fetish pocong kain jarik yang viral di medsos. Rapat klarifikasi dilakukan via Zoom dan dilakukan hanya bersama keluarga, tanpa Gilang.

"Gilang tidak bisa hadir. Yang mewakili ibunya sama kakaknya. Karena posisinya juga tidak di Jawa. Kalau info dari pihak keluarga sih terduga itu diamankan petugas atau bagaimana tadi itu nggak bisa ikut zoom," kata Wakil Dekan I FIB Unair Puji Karyanto saat dihubungi detikcom, Senin (3/8/2020).

Puji mengatakan sikap Unair sendiri tentunya menyesali kejadian yang terjadi di masyarakat, terlebih sudah viral di medsos. Atas nama lembaga pula, pihaknya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Atas dasar apa yang disampaikan pihak keluarga, tentunya menjadi pertimbangan bagi komisi etik. Sebab, komisi etik lah yang akan melakukan rapat bersama keluarga Gilang."Kami berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan dengan sebaik-baiknya. Tentu saja dalam hal ini domain kami akademik kalau domain kriminal biar urusannya penegak hukum," ujarnya.

Pada intinya, lanjut Puji, hasil rekomendasi komisi etik dikirim ke universitas. Dimana rekomendasi itu menjadi bahan pertimbangan Unair untuk menjatuhkan sanksi.

"Tentunya sanksi yang berhubungan dengan akademik, bukan sanksi pidana. Sepertinya tadi sudah selesai, cuman hasilnya kan sifatnya rahasia dari sidang. Komsisi etik mengirim ke universitas, nanti universitas yang akan menentukan berdasarkan rekomendasi dari komisi etik. Nanti SK rektornya kan segera turun kalau berdasarkan usulan komisi etik," jelasnya.

"Yang berhak mengangkat seseorang menjadi mahasiswa dan memberhentikan menjadi mahasiswa atau memberikan sanksi kan universitas, bukan fakultas," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.