Polisi Sebut Intens Komunikasi dengan Satu Korban Fetish Pocong Mahasiswa Unair

Polisi Sebut Intens Komunikasi dengan Satu Korban Fetish Pocong Mahasiswa Unair

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 02 Agu 2020 15:36 WIB
fetish kain jarik
Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Polrestabes Surabaya akan memeriksa dua saksi terkait predator fetish pocong kain jarik mahasiswa Unair yang viral di medsos. Namun salah satu korban belum mau menceritakan kesaksiannya. Korban tersebut beralasan akan menceritakan semua hal yang dialami kasus fetish pocong jika sudah bertemu di kantor polisi.

Sementara korban lain sudah melakukan komunikasi yang intens dengan polisi. Korban ini juga turut berkomentar pelecehan seksual yang dilakukan Gilang.

"Ya salah satunya korban yang komunikasi intens dengan kita yang di twitter ramai itu," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana kepada detikcom saat dikonfirmasi Minggu (2/8/2020).

Dia mengharapkan korban lain ikut membuat laporan. Hal ini untuk mempermudah mengungkap aksi pelecehan seksual tersebut.

"Jadi ada alurnya. Ini nanti akan terus mengerucut, setelah kita mendengarkan para saksi khususnya saksi ini adalah orang yang dirugikan oleh yang bersangkutan (Gilang)," tambahnya.

Arief menjelaskan bahwa pihaknya terus menunggu laporan-laporan dari para korban. Ia mempersilahkan para korban melapor ke kepolisian, karena sejauh ini polisi baru berkomunikasi dengan 2 korban.

Tonton video 'dr. Boyke: Pelaku dan Korban 'Fetish Kain Jarik' Harus Diobati Psikiater':

[Gambas:Video 20detik]



"Sejauh ini baru 2 korban. Hari ini kita komunikasi langsung. Yang satu korbannya sudah kena bungkus, yang satunya dia mau ngomong kalau ketemu," jelasnya.

Sebuah cuitan tiba-tiba saja viral di Twitter. Cuitan tersebut berisi curahan hati seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang mengaku merasa dilecehkan seniornya sesama mahasiswa Unair.

Bentuk pelecehan itu ia sebut dengan predator 'Fetish Kain Jarik'. Di dalam utasnya, mahasiswa yang mengaku menjadi korban itu dipaksa 'membungkus' dirinya sendiri seperti mayat yang dikafani menggunakan kain jarik.

Semua screenshot percakapan di DM Instagram dan WA ia keluarkan semua. Ia juga melengkapinya dengan foto. Ia menyebut pelaku adalah Gilang, seorang mahasiswa Unair semester akhir.

Unair langsung tanggap terhadap informasi tersebut. Unair membenarkan pelaku adalah mahasiswanya. Dan bila terbukti melakukan tindakan pidana, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tak segan-segan akan menskors.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.