.webp)
Peristiwa itu terjadi di Rungkut Tengah, Surabaya. Penyembelihan tetap dilaksanakan karena sapi dapat dikuasai kembali meski sempat tertunda sementara.
"Iya sapinya ngamuk mau disembelih, dipegangi nggak kuat. Mungkin sapinya stres lihat banyak orang," kata salah satu warga Syamsul Amaludin kepada detikcom, Jumat (31/7/2020).
Akibatnya, dua orang yang memegangi bagian belakang sapi itu pun terkena tendangan hingga jatuh. Tak henti begitu saja, sapi yang marah itu terus mengarahkan tubuhnya ke belakang dan membuat atap rumah ambruk menimpa warga.
"Akhirnya ada yang kena dan jatuh. Ada yang luka-luka, mungkin satu orang tapi cuman sedikit, nggak parah," ujar Syamsul.
Beruntungnya, meski sapi mengamuk seakan tak ingin dikurbankan, si hewan kurban akhirnya bisa ditenangkan. Hewan kurban ini tak sampai lepas dan kabur.
"Sapi itu ngamuk, tapi nggak lari. Mungkin lihat orang banyak sekali jadi stres," lanjut Syamsul.
Tak sampai satu jam, barulah sapi bisa disembelih dengan aman. Untuk proses penyembelihan sapi mengamuk pun juga lancar dan tidak berlangsung lama.
"Biasanya nggak lama, mungkin 20 menitan bisa di potong. Yang ribet itu ngatur orangnya terlalu banyak, ada yang bicara gini, ada bicara gitu, makanya lama," pungkas Syamsul.
Tonton video 'Waduh! Sapi di Bandung Nyemplung ke Parit Sedalam 2,5 Meter:
(hil/iwd)
