Ini Pengakuan Korban Pelecehan Predator Fetish Pocong

Ini Pengakuan Korban Pelecehan Predator Fetish Pocong

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 30 Jul 2020 20:20 WIB
fetish kain jarik
Foto: Tangkapan layar
Surabaya - Viral seorang mahasiswa menjadi korban predator 'Fetish Kain Jarik' yang berkedok riset akademik. Sang pelaku yang bernama Gilang merupakan mahasiwa akhir di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Saat dikonfirmasi, korban mengatakan kejadian tersebut terjadi pada empat hari yang lalu. Sebelumnya, pelaku mem-follow Instagram korban dan meminta untuk di-follback.

Pada obrolan lewat pesan yang dilanjutkan ke WA itu, korban diminta sebagai objek risetnya. Merasa kasihan, korban pun mengiyakan. Tapi persetujuan korban bukan pada permasalahan imbalan.

"Kasihan aja, dia kan juga mohon-mohon. Katane maba mana tau susahnya mahasiswa lama. Diberi imbalan, tapi nggak mikir itu sih. Aku tuh mikir kasihannya, terus dia cerita-cerita penyakitnya gitu," kata korban kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).

Pada saat 'dibungkus', yang dirasakan korban adalah sesak nafas, panas, gerah. Namun ia tak dapat memberontak, karena seluruh tubuhnya tertutup kain, mulut dan matanya juga diisolasi.

Saat melakukan aksi pelecehan, terdapat paksaan kepada korban. Selain itu pelaku juga mengancam akan mengakhiri hidupnya hingga penyakitnya kambuh.

"Ada, maksa-maksa, ngancem akan bunuh diri, penyakit kambuh, emosinya meledak dan lain-lain kalau gak diturutin," ujarnya.

Tonton juga 'dr. Boyke: Pelaku dan Korban 'Fetish Kain Jarik' Harus Diobati Psikiater':

[Gambas:Video 20detik]

Namun, korban belum pernah mengadu ke pihak berwenang. Tetapi, dari pihak BEM Unair sudah menghubunginya.

"Ya sedikit sih (trauma), belum ada si sejauh ini (pihak yang mendampingi)," ujarnya.

"Iya pelaku bisa dihukum kali ya, korbannya udah banyak banget. Takutnya nambah korban lagi, dia kan juga ngincer-ngincer maba gitu," pungkas korban. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.