Seperti yang tampak di TPU Ngagel. Menjelang Idul Adha tahun lalu, banyak penjual bunga untuk nyekar di sekitar makam. Namun kali ini tidak demikian.
Salah seorang warga Ngagel Timur, Topan mengatakan, dalam dua hari terakhir tidak banyak orang yang berziarah ke makam Ngagel. "Tidak seperti tahun sebelumnya selalu ramai. Selama Corona sepi. Mungkin pas hari raya, setelah selesai salat ramai," kata Topan kepada detikcom, Kamis (30/7/2020).
"Sepi Mas. Ada tapi nggak banyak," imbuh Topan.
Sementara Dewi (20), warga Ngagel Mulyo tampak berziarah ke makam almarhum kakeknya. Menurutnya, selama pandemi COVID-19 ia tidak berani ke makam ramai-ramai.
"Biasanya datang ramai sebelum pandemi Corona. Tapi selama pandemi ini datang gantian. Kalau Idul Fitri pagi, kalau Idul Adha sore," ujar Dewi.
Dewi mengaku takut terpapar COVID-19. Sehingga saat berziarah selalu menerapkan protokol kesehatan. Ia yang ziarah dengan adeknya tampak menggunakan masker dan selalu membawa hand sanitizer dari rumah.
"Sebenarnya takut, tapi menjaga juga membawa hand sanitizer. Pulang cuci tangan, ganti baju juga," pungkas Dewi. (sun/bdh)