ASN yang meninggalnya merupakan staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta staf Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan. Pantauan detikcom, kedua kantor di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan, ini tetap buka seperti biasa.
"Memang masih buka seperti biasa. Tapi langkah-langkah pencegahan penularan sudah kami lakukan," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Kamis (30/7/2020).
Anang menjelaskan setelah meninggalnya dua ASN, gugus tugas sudah melakukan tracing dan tracking terhadap kontak erat, baik pegawai maupun keluarga. Dari ratusan orang yang dirapid test 9 dinyatakan reaktif.
"Yang reaktif diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat. Mereka akan mengikuti swab tes. Untuk yang non reaktif, tetap bekerja seperti biasa, namun harus terus berhati-hati dan wajib melaksanakan protokol kesehatan," jelasnya.
Menurut Anang, ruang tempat staf yang meninggal sementara dikosongkan. Penyemprotan juga dilakukan di ruangan tersebut.
"Karyawan yang masuk juga dibatasi 50 persen. Separuh kerja di rumah separuh kerja di kantor. Ini agar pelayanan ke masyarakat tetap bisa dilakukan," pungkasnya.
Tonton video 'Jokowi Sebut Serapan Anggaran Covid-19 Baru 19%, Apa Kata Satgas PEN?':
(fat/fat)