Menurut Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Jember Gatot Triyono, penutupan layanan kesehatan itu bersifat sementara. Tetapi untuk mobil ambulans masih disiagakan untuk pelayanan darurat.
"Untuk pelayanan tadi masih standby sampai jam 2 siang. Mobil ambulans juga masih disiagakan untuk sementara. Besok sudah buka lagi (pelayanan), tetapi petugas kesehatan masih kita atur, dan hanya melayani kondisi emergency (darurat) saja," kata Gatot kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Penutupan puskesmas dilakukan, setelah dilakukan tes swab kepada sejumlah tenaga kesehatan di sana.
"Terkonfirmasi ada dua nakes yang positif COVID-19 saat ini, dan petugas lainnya masih isolasi mandiri," katanya.
Sementara untuk pasien yang dirawat di puskesmas tersebut, dipulangkan karena sudah membaik kondisinya. "Sementara jika ada yang sakit, akan dipindahkan ke puskesmas terdekat," kata pria yang juga Kepala Dinas Humas dan Kominfo Jember ini.
Perlu diketahui terkait penutupan Puskesmas Jember Kidul itu, sudah dilakukan sejak pagi. Saat itu banyak petugas dari Tim Gugus Tugas COVID-19 yang tampak sliweran.
"Tutupnya sejak pagi tadi mas. Kira-kira jam 7 atau jam 8. Malamnya masih buka kok. Terus diberi banner bertuliskan Mohon Maaf Pelayanan di Puskesmas Jember Kidul Ditutup Untuk Sementara. Sepertinya petugas tadi itu sedang semprot-semprot (disinfektan)," kata penjual bensin eceran dekat lokasi, Achmad.
Beberapa waktu lalu Puskesmas Ajung ditutup selama sehari, setelah 8 nakes yang berada di sana terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian keesokan harinya puskesmas tersebut buka kembali, tapi hanya melayani pasien yang butuh penangan darurat saja.
Sementara petugas kesehatan yang berdinas adalah tenaga medis dari puskesmas terdekat. Setelah sebelumnya puskesmas disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. (iwd/iwd)