Sebanyak 4 saksi diperiksa termasuk korban pengeroyokan. Bahkan polisi sudah mengantongi nama-nama yang diduga pelaku pengeroyokan dokter tersebut.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi atas kasus tersebut.
"Ada 4 saksi yang sudah kita mintai keterangan," ujarnya kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).
Saksi-saksi tersebut merupakan yang mengetahui insiden penyerangan yang berbuntut pengeroyokan seorang dokter jaga di IGD RSUD Blambangan Banyuwangi.
"Mereka yang mengetahui kejadian pengeroyokan itu," tambahnya.
Bahkan, Arman mengaku sudah mengantongi sejumlah nama terduga pelaku.
"Sudah kita kantongi beberapa nama terduga pelaku. Lebih dari dua orang," tambah Arman.
Untuk melengkapi pelaporan tersebut, pihak kepolisian telah mengantongi visum dari luka-luka korban.
"Ada visum yang sudah kita dapat. Ada luka memar di punggung dan lecet. Diduga dikeroyok oleh lebih dari dua orang," pungkasnya.
Seorang dokter jaga di RSUD Blambangan Banyuwangi dikeroyok oleh sejumlah oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM). Para oknum LSM tersebut mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi itu, pada pukul 23.45, Senin (27/7). (iwd/iwd)