Baru-baru ini sebuah penelitian di China menunjukkan adanya temuan virus COVID-19 pada kemasan udang beku. Lantas, apakah kemungkinan COVID-19 dapat hidup dan menyebar melalui makanan?
Ahli Gizi Unair Dominikus Raditya Atmaka SGz MPH menegaskan, jika makanan tidak dapat menjadi media pertumbuhan COVID-19. Namun, virus itu dapat menempel pada makanan atau kemasannya, seperti benda lainnya.
"COVID-19 bisa menempel di makanan, kemasan makanan, atau alat makan jika terpapar dengan cairan dari orang yang terinfeksi. Jadi, tetap bisa menjadi media transfer virus walaupun virus tidak bisa tumbuh di makanan," kata Dominikus dalam keterangan pers yang diterima detikcon, Selasa (28/7/2020).
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair ini menjelaskan, jika COVID-19 mudah masuk ke tubuh jika seseorang memegang benda yang terkontaminasi dan menyentuh area mulut, hidung atau mata. Sehingga, makanan terpapar cairan dari seseorang yang terinfeksi virus dan dapat terjadi penularan.
"Juga berlaku terhadap penggunaan alat masak dan alat makan bersamaan dengan orang yang terinfeksi COVID-19. Jika begini, maka besar kemungkinan akan dapat menular ke orang lain," ujarnya.
Untuk mencegah kemungkinan penularan COVID -19 lewat makanan, terdapat empat cara yang bisa dilakukan:
1. Pastikan kebersihan diri saat mempersiapkan atau mengolah makanan. Apabila memiliki gejala COVID-19, maka sebaiknya tidak mengolah makanan untuk orang lain.
2. Selalu cuci tangan berkala sebelum, selama, dan sesudah memegang bahan makanan. Selain itu, Dominikus mengatakan agar tidak terlalu sering mengonsumsi sayur mentah atau daging setengah matang.
"Untuk menghindari virus corona bertahan hidup di makanan, maka kita harus memastikan makanan matang sempurna," kata dia.
3. Menutupi mulut dan hidung selama memasak. Serta, tidak bersin atau batuk di dekat makanan. Sebab, COVID-19 dapat melayang di udara dan menempel pada makanan.
Wajib pula mencuci bersih semua alat makan dengan bersig sebelum menyentuh makanan. Namun, alangkah baiknya jika membawa dan menggunakan alat makan pribadi ketika makan.
"Karena kita tidak tahu apakah orang lain menggunakan alat yang sama sebelumnya," ujarnya.
4. Memastikan makanan matang, bersih, dan bergizi apabila membeli makanan dari luar. Lalu, sebisa mungkin, hindari kontak dengan pengantar makanan.
"Jika memungkinkan, makanan dapat dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk memastikan bakteri dan virus mati. Saya berpesan agar tidak memegang bahan makanan atau memasak makanan untuk orang lain jika memiliki gejala COVID-19. Hal itu dilakukan guna menghindari kemungkinan penularan virus corona ke orang lain," pungkasnya.