Guru Besar Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF Unair) Prof Dr Mangestuti MS Apt menjelaskan khasiat dari tanaman eukaliptus terhadap kesehatan. Menurutnya, saat ini belum ada pembuktian jika tanaman astiri ini dapat membunuh virus COVID-19.
"Tanaman eukaliptus sesungguhnya hanya mampu membunuh virus SARS secara in vitro dan belum ada pembuktian mampu membunuh SARS Cov-2 (COVID-19)," kata Mangestuti, Selasan (27/7/2020).
Mangestuti mengatakan, tanaman eukaliptus kemungkinan dapat membunuh virus tertentu. Tumbuhan ini biasanya hanya digunakan sebagai manajemen penanganan gejala awal pada gejala penyakit pernafasan.
Di dalam tumbuhan eukaliptus memiliki senyawa monoterpane yang mempunyai kemampuan menguap dengan mudah. Penguapan senyawa pada tanaman eukaliptus dapat diserap dengan kuat dan cepat ke kapiler sinus hidung untuk diteruskan ke sistem imun.
"Masyarakat perlu tahu bahwa tanaman eukaliptus hanya sebagai menangkal bukan untuk membunuh," ujarnya.
Ada pun alternatif lain yang menggunakan orbat herbal. Yakni minyak atsiri, kunyit, secang, dan jahe. Obat alternatif ini bahannya lebih mudah ditemukan dibandingkan tanaman asturi yang jarang ditemukan.
Di dalam minyak atsiri mampu membersihkan udara ruangan dan dapat menurunkan jumlah mikroorganisme infeksi dengan alami. Minyak atsiri memiliki dampak panjang mampu meredam stress dan menambah sistem imun tubuh secara berkala.
Tak sedikit pula orang yang mengalami stress karena pandemi COVID-19 ini yang dapat menurunkan imunitas secara drastis. Sebab, saraf simpatik yang terlalu aktif menyebabkan limfosit terkurung dalam lymph nodes dan tidak keluar untuk menyerang pathogen.
"Jika stress yang berlebih, kita bisa memanfaatkan kunyit, secang, atau jahe sebagai obat herbal meningkatkan imunitas tubuh," pungkasnya. (fat/fat)