Heboh Pagar Tembok Tutup Akses Rumah Wisnu, Ini Komentar Warga

Heboh Pagar Tembok Tutup Akses Rumah Wisnu, Ini Komentar Warga

Charoline Pebrianti - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 09:14 WIB
rumah tertutup tembok
Pagar tembok yang tutup akses masuk rumah Wisnu (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo - Kasus pagar tembok setinggi satu meter yang menutup akses rumah Wisnu Widodo (48) warga Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo menuai komentar beragam warga. Apa komentar warga?

Salah satu warga Desa/Kecamatan Sukorejo Endra Putra mengatakan dirinya tidak menyalahkan pihak Mistun yang menembok. Ataupun membenarkan keluarga Wisnu Widodo.

"Kita harus melihatnya imbang, maksudnya juga dari sisi mistunnya sampai membangun pagar itu ceritanya bagaimana. Pasti ada alasan," ujar Endra kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).

Endra menambahkan pihaknya selama ini hanya membaca di media terkait statement dari pihak Wisnu Widodo dan Kades Gandu Kepuh, Suroso.

"Gak menyalahkan Mistun sepenuhnya, karena selama ini di media yg ada statementnya cuma Widodo sama kepala desanya," imbuh Endra.

Sementara, warga Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan Sri Ikawati mengaku heran selama tiga tahun terakhir kenapa baru terekspose sekarang. Pun juga membayangkan bagaimana susahnya keluarga Wisnu Widodo dalam beraktivitas.

"Sedih, dilihat dari rumahnya yang sangat sederhana ditambahi dengan masalah yang seperti itu sangat prihatin. Jangan sampai kejadian ini menimpa keluarga yang lain. Hidup bertetangga pasti Ada unggah ungguhnya. Apalagi Hanya masalah sepele," terang Ika.

Sebab, Ika berkaca kasus pada serupa dengan rumah kakeknya yang dikelilingi rumah tinggi-tinggi. Beruntung tetangga baik semua.

"Ndak terbayang kalau ditutup jalannya. Makanya saya paham betul perasaan Pak Wisnu," pungkas Ika.

Tonton video 'Gegara Kotoran Ayam Akses Rumah Warga di Ponorogo Dipagar Tembok Tetangga':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.