.webp)
Pasar Keputran dibuka pada Minggu (26/7), setelah diliburkan hampir sepekan. Pedagang mengaku mengalami penurunan penghasilan jika dibandingkan sebelum pasar diliburkan.
Seperti yang dirasakan seorang pedagang tahu dan tempe, Aris Hariyanto (43). Dia baru hari ini berjualan, meski pasar dibuka sejak kemarin.
"Mulai hari ini jualannya. Menurun drastis penghasilannya. Per hari biasanya Rp 2 juta tapi hari ini bawa lebih sedikit, separuhnya," kata Aris kepada detikcom di Pasar Keputran, Senin (27/7/2020).
Meski begitu, Aris merasa lebih nyaman dengan Pasar Keputran yang sekarang. Menurutnya, pasar terlihat lebih bersih sehingga membuat nyaman para pedagang dan pembeli.
"Lebih nyaman sekarang, lebih bersih dan rapih. Sebelum masuk pasar juga dicek suhu tubuhnya. Petugas terus ngecek ke dalam, Satpol PP, Linmas kadang angkatan ngecek ke dalam," tambahnya.
Selama pasar diliburkan, Aris tak berjualan di tempat lain. Ia hanya istirahat di rumah. Saat kembali dibuka, dia melihat sedikit orang yang tidak memakai masker, tidak seperti dulu.
"Sebelum ditutup banyak enggak dipakai maskernya. Sekarang kayaknya takut semua, makanya pakai masker. Tapi banyak yang libur, belum buka, sayur sama cabai," jelasnya.
Salah seorang penjual sayur, Kasnoh (60), juga merasa Pasar Keputran jauh lebih bersih dari sebelumnya. Sehingga membuat orang yang ada di pasar menjadi nyaman berjualan dan berbelanja.
"Hari ini mulai jualan. Setelah libur lebih bagus, bersih, lebih nyaman. Tapi penjualan agak menurun, mungkin belum tahu kalau sudah buka," ujar Kasnoh.
Pantauan detikcom, Pasar Keputran dijaga puluhan petugas. Baik dari Satpol PP, Linmas, Dishub, TNI dan kepolisian.
