Sudah 5 bulan lamanya para pelajar belajar daring karena pandemi COVID-19. Selama 3 hingga 5 jam belajar dengan melihat ponsel maupun laptop. Hal ini bisa membawa dampak buruk pada kesehatan mata anak.
"Efeknya mata jadi lebih capek karena dia harus aktivitas deket terus, kedua karena sinar komputer panas pasti mata akan panas, capek dan cepet kering," kata Divisi Mata Anak RS Mata Undaan Surabaya, dr Irma Praminiati SpM, Senin (27/7/2020).
Ada pula beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata sang buah hati yang bisa dilakukan dengan cara sederhana. Seperti melakukan aktivitas secukupnya agar tidak menambah minus saat belajar daring.
Irma menjelaskan, terdapat berbagai faktor yang menambah minus pada mata anak. Dia menyarankan, saat selesai sekolah atau belajar daring harus beraktivitas di luar rumah. Seperti jalan pagi atau sekedar main di luar tapi bukan bermain ponsel.
"Jadi tidak semuanya seharian di depan laptop dan HP terus. Tetap harus ada waktu minimal setengah sampai satu jam dia harus keluar terpapar matahari," ujarnya.
"Itu memang wajib untuk menjaga kesehatan matanya. Mereka harus benar-benar keluar aktivitas di luar," tambahnya.
Lalu, berapa lama idealnya menatap layar HP atau laptop? Irma mengatakan, tidak ada waktu khusus. Namun terdapat istilah waktu 20, 20, 20 tapi waktu itu masih tentatif.
"Jadi 20 menit di depan screen, 20 detik istirahat, untuk melihat jarak 20 kaki atau 6 meter untuk merilekskan mata. Ini berlaku untuk anak-anak sekitar SD kalau TK biasanya tidak disarankan kalau tidak perlu memakai HP Usia 7 tahun seperti orang dewasa, 20, 20, 20," jelasnya.
Istilah 20, 20, 20 ini bisa langsung diterapkan. Atau 45 menit menatap screen dan 30 detik mengistirahatkan mata.
Saat istirahat mata, anak dianjurkan untuk memejamkan mata atau mengubah ke aktivitas lainnya. "Mau pejam mata atau yang lain itu pokoknya melihat 20 kaki. Kalau habis lihat laptop terus lihat HP ya sama saja," pungkasnya.