.webp)
"Jadi memang sasaran yang memang masih buka adalah warung-warung kopi dan warung makan. Kalau yang lainnya jam 22 00 WIB mereka sudah tutup. Operasi ini akan kita masifkan dan kita lakukan pantauan terus," kata Eddy saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/7/2020).
Eddy mengatakan selama tiga hari menggelar operasi jam malam secara serentak di 31 Kecamatan, warga sudah hampir 95 persen menggunakan masker.
"Kalau masker itu mereka sudah hampir rata-rata sudah memakai masker dan membawa. Tapi yang memakai sekitar 95 persen sisanya banyak ditaruh di dagu, ditaruh di tas dan saku celana," lanjut Eddy.
Eddy menjelaskan, ketika petugas hendak melakukan tilang KTP. Mereka rata-rata mengaku membawa masker.
"Jadi waktu kita tanya, mau kita tilang mereka membawa masker. Langsung maskernya diambil dari tas. Saya langsung minta dipakai. Artinya masyarakat sebenarnya sudah tahu kalau keluar rumah harus pakau masker. Tapi ditaruh di tas, di dagu dan celana," ungkap Eddy.
Sementara itu, Eddy mengaku selama pandemi ini pihaknya terus melakukan razia jam malam. Meski tidak dilakukan secara serentak di 31 Kecamatan.
"Tetap kita jadwalkan walaupun tidak secara serentak. Tetap kita lakukan, karena itu amanat Perwali No 33 Tahun 2020," tandas Eddy.
Tonton video 'Langgar Jam Malam, Warga di Surabaya Dites Urine':
(iwd/iwd)
