"Sudah sekitar dua minggu terakhir ini tiap malam sering mengeluarkan suara gemuruh. Bahkan kapan hari sempat erupsi dan mengeluarkan abu," kata Kepala BPBD Jember M.Satuki, Sabtu (25/7/2020).
Dalam sehari, kata Satuki, suara gemuruh bisa terjadi sampai seratus kali. Bahkan pernah lebih dari itu.
"Yang jelas, pernah diukur oleh teman-teman, paling sedikit itu 32 kali dalam sehari," terangnya.
Menyikapi fenomena ini, BPBD Jember sendiri sudah melakukan langkah-langkah. Yakni mitigasi jika memang aktivitas Gunung Raung mengalami peningkatan signifikan.
"Kami sudah melakukan mitigasi. Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar gunung. Jalur-jalur evakuasi juga kami siapkan. Bahkan kami sudah petakan rumah-rumah yang perlu dikosongkan kalau memang aktivitas Gunung Raung meningkat," terang Satuki.
Selain itu, BPBD Jember juga melakukan koordinasi dengan kabupaten tetangga. Sebab Gunung Raung juga masuk wilayah Bondowoso dan Banyuwangi.
"Kami koordinasi, baik melalui grup WA mau pun komunikasi melalui channel HT," ujarnya.
Untuk status Gunung Raung sendiri, sampai saat ini masih di level II. Yakni berstatus Waspada.
"Masih tetap di level dua, belum kita naikkan levelnya. Kita lihat perkembangannya," pungkas Satuki.
Tonton video 'Hati-hati! Aktivitas Gunung Raung Meningkat, Alami Erupsi':
(iwd/iwd)