Pasien COVID-19 ke-71 di Trenggalek tersebut adalah warga Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Yang bersangkutan diduga terpapar Corona saat melalukan perjalanan ke Jakarta untuk menjemput konsultan perencana. Pasien juga sempat mengikuti sejumlah rapat dinas di Trenggalek.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek Saeroni, mengatakan pascatemuan kasus positif COVID-19 di dinas PUPR, Gugust Tugas COVID-19 langsung melakukan penelusuran dengan rapid test maupun swab.
"Hari ini kami lakukan swab test di RSUD dr Soedomo terhadap 50an orang yang kontak erat dengan pasien, 11 di antaranya adalah pegawai dinas PUPR," kata dr Saeroni saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020).
Sampel swab para kontak erat pasien itu rencananya akan dikirim ke RSUD Malang guna proses pemeriksaan PCR. Hasil pemeriksaan diperkirakan akan keluar sekitar tiga hari ke depan.
Sementara Kepala Dinas PUPR Trenggalek Ramelan, membenarkan adanya salah satu kepala bidang terpapar COVID-19. Menurutnya, pegawai yang berada dalam satu ruangan kini menjalani pemeriksaan swab.
"Semua yang di ruang bidang pertanahan diswab, ditambah saya (kepala dinas) dan sopir," kata Ramelan.
Pihaknya menjelaskan, meski salah satu pejabatnya positif Corona, namun aktivitas kantor masih buka seperti biasa. Hanya saja pihaknya memberikan kelonggaran bagi pegawainya yang ingin melakukan karantina mandiri.
"Ya banyak yang khawatir kalau terpapar. Sehingga banyak yang pulang cepat, ketika tugas selesai langsung pulang. Kami memang berikan kelonggaran kalau memang tidak penting sekali, kalau pulang monggo," imbuhnya.
Ramelan menambahkan, selain berdampak terhadap para pegawai, paparan COVID-19 di kantornya juga berpengaruh terhadap jumlah masyarakat yang datang. "Kalau tidak penting sekali enggan ke kantor," jelasnya.
Sementara sesuai data di Pemkab Trenggalek, jumlah warga yang terpapar COVID-19 saat ini mencapai 72 orang. Kasus Corona di Trenggalek mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua pekan terakhir. (fat/fat)