.webp)
Suliani (36), istri Zainal berteriak sambil menangis memprotes penahanan suaminya. Suliani meminta polisi melepas suaminya yang ditangkap Kamis (23/7).
Zainal sendiri ditangkap 14 hari lalu karena kasus pencurian jaring sawah penutup tanaman bawang merah di sawah milik salah satu warga di Desa Sumber Suko. Jaring sawah itu berguna menutup tanaman bawang merah dari serangan hama
Namun penangkapan itu membuat keluarga dan tetangga Zainal tidak terima. Alasannya karena penangkapan itu dianggap salah sasaran dan tidak prosedural.
Keluarga Zainal bersama warga ngeluruk Polsek Dringu sambil berorasi dan membawa poster kecaman meminta agar Zainal dilepas dari sel tahanan. Keluarga meyakini polisi salah tangkap. Keluarga juga menduga Zainal dianiaya oleh polisi saat diinterogasi.
"Suami saya bukan pencuri jaring sawah penutup tanaman bawang merah, barang buktinya di kepolisian itu bukan, dan suami saya dianiaya oleh petugas untuk mengaku, kami meminta lepaskan suami saya dari sel tahanan, kami tidak terima," kata Suliana.
Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan pihaknya sudah sesuai prosedur saat melakukan penangkapan pelaku, dan sudah disertai cukup alat bukti. Jika warga tidak terima atas penangkapan, Ferdy menyilakan untuk dilaporkan ke Propam Polres Probolinggo agar diselidiki dan diperiksa anggota yang melakukan penangkapan.
"Anggota kami sudah sesuai prosedur, atas penangkapan pelaku pencurian jaring sawah penutup tanaman bawang merah, dengan cukup bukti. Kalau tidak terima atas penangkapan ini, laporkan saja ke provost maupun Propam Polres Probolinggo, biar anggota yang melakukan penangkapan diperiksa, agar bisa diketahui siapa yang benar dalam kasus ini," jelas Ferdy.
Karena tidak digubris polisi, puluhan warga langsung pulang. Namun warga mengancam akan kembali menggelar demo yang lebih besar di Mapolres Probolinggo.
Akibat aksi demo warga, jalur pantura Dringu menuju Situbondo mengalami kemacetan. (iwd/iwd)
