Tambahan 265 kasus baru itu berasal dari sejumlah daerah di Jatim. Yakni 4 dari Bangkalan, 2 dari Banyuwangi, 2 dari Bojonegoro, 32 dari Gresik, 9 dari Jember, 7 dari Jombang, 8 dari Kabupaten Kediri, 1 dari Lumajang, 2 dari Magetan, 6 dari Kabupaten Malang, 12 dari Kabupaten Mojokerto, 19 dari Nganjuk, 1 dari Ngawi, 3 dari Kabupaten Pasuruan, 1 dari Ponorogo, 11 dari Kabupaten Probolinggo, 3 dari Sampang, 41 dari Sidoarjo.
Kemudian 13 dari Situbondo, 11 dari Sumenep, 7 dari Trenggalek, 1 dari Tuban, 2 dari Tulungagung, 2 dari Kota Batu, 2 dari Kota Madiun, 13 dari Kota Malang, 17 dari Kota Mojokerto, 13 dari Kota Pasuruan, 3 dari Kota Probolinggo, dan 99 dari Surabaya.
Lalu untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah 395 orang. Satu dari Bangkalan, 3 dari Kabupaten Blitar, 27 dari Bojonegoro, 1 dari Bondowoso, 37 dari Gresik, 1 dari Jember, 46 dari Jombang, 25 dari Kabupaten Kediri, 3 dari Lamongan, 2 dari Kabupaten Malang, 6 dari Nganjuk, 3 dari Pacitan, 4 dari Pamekasan, 9 dari Kabupaten Pasuruan.
Kemudian 11 dari Ponorogo, 75 dari Sidoarjo, 18 dari Situbondo, 29 dari Sumenep, 4 dari Trenggalek, 9 dari Kota Batu, 16 dari Kota Malang, 26 dari Kota Mojokerto, 22 dari Kota Pasuruan, 3 dari Kota Probolinggo dan 62 dari Kota Surabaya. Kini, totalnya ada 10.460 pasien positif COVID-19 yang sembuh di Jatim.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal ada tambahan 35 orang. Satu dari Bangkalan, 2 dari Bojonegoro, 4 dari Gresik, 2 dari Jombang, 1 dari Lumajang, 1 dari Magetan, 1 Kabupaten Malang, 2 dari Nganjuk, 4 dari Sidoarjo, 1 dari Sumenep, 1 dari Kota Kediri, 2 dari Kota Malang, 1 dari Kota Mojokerto, 1 dari Kota Pasuruan dan 11 dari Kota Surabaya. Total ada 1.496 pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Jatim. (sun/bdh)