Cegah Klaster COVID-19 Saat Idul Adha, Warga Jatim Diimbau Tak Berkerumun

Cegah Klaster COVID-19 Saat Idul Adha, Warga Jatim Diimbau Tak Berkerumun

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 20:00 WIB
Untuk mempercepat kesembuhan pasien COVID-19, Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran membagikan obat herbal asal China. Obat bernama Lianhua Qingwen Jiaonang ini diberikan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Corona.
Gubernur Khofifah dan Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran//Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Terutama di Hari Raya Idul Adha, ia imbau warga tak berkerumun.

Fadil mengatakan, dirinya tak ingin saat momen tersebut muncul klaster baru, seperti saat Idul Fitri. Menurutnya, klaster baru membuat usaha pemerintah sia-sia dalam menurunkan angka positif COVID-19 di Jatim.

"Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha. Kita sudah punya pengalaman kemarin ketika Idul Fitri, di mana saudara kita melakukan silaturahmi dengan sedikit mengesampingkan protokol kesehatan. Akhirnya angka rate of transmision kita naik. Jadi saya berharap di Idul Adha tak mengulang saat Lebaran kemarin," kata Fadil di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (22/7/2020).

Kendati demikian, Fadil menyebut pihaknya akan terus berupaya agar peningkatan kasus seperti Idul Fitri lalu tak lagi terjadi. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan formula yang sudah kita dapatkan dari hulu ke hilir ini, kita bisa mengendalikan, mengontrol dan mengembangkan terus partisipasi masyarakat, memperbaiki terus kinerja gugus tugas," imbuhnya.

Tak hanya itu, Fadil mengaku optimis jika seluruh daerah di Jatim bisa menjadi zona hijau. Fadil juga percaya masyarakat akan menaati protokol pencegahan COVID-19.

"Saya prihatin kalau ada masyarakat abai akan protokol kesehatan. Tapi saya optimis dengan komitmen untuk Jatim kembali hijau," ujar Fadil.

"Jadi kenapa kita melakukan penegakan hukum, kenapa kita membuat kampung tangguh, mengapa kita melakukan edukasi di titik-titik pasar. Itu semua berbasis pada hasil penelitian. Harapan saya intinya, satu bulan ke depan yang merah bisa menjadi oranye, yang oranye bisa menjadi kuning dan yang kuning dapat menjadi hijau," pungkas Fadil. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.