Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami menyatakan pihaknya massif melakukan tes swab internal rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Dari 65 tenaga medis (Nakes) yang di tes swab, ada 14 orang dari tim bedah yang terkonfirmasi positif Corona.
"Karena ada 14 orang dari tim bedah yang positif Corona, maka kami harus lockdown instalasi bedah sentral selama dua hari," kata Woro kepada detikcom, Rabu (22/7/2020).
Selama ditutup, pihaknya akan menata kembali tim nakes di ruang bedah. Sekaligus melakukan strerilisasi ruangan dan semua peralatan yang ada di dalamnya. Ruang instalasi bedah sentral memiliki 8 kamar.
"Jadi kami mohon masyarakat dapat memaklumi kondisi ini. Selama dua hari, kami hanya melayani tindakan operasi yang sifatnya sangat emergency. Dan operasi akan kami lakukan di satu ruang bedah (Lain) yang dekat dengan IGD," lanjutnya.
Selain itu, Woro juga menerbitkan beberapa peraturan baru terkait upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 di lingkup rumah sakit. Di antaranya melarang makan bersama dan semua ruangan selain ruang rawat pasien, harus mematikan AC.
"Saya akan tndak tegas yang melanggar aturan baru ini. Ini semua semata-mata untuk melindungi kesehatan mereka sendiri. Karena dari hasil tracing internal, ternyata paparan Corona diduga justru dari luar rumah sakit," pungkasnya. (fat/fat)