Pasar Keputran Diliburkan Sepekan Gegara COVID-19, Pedagang Sebut Kelamaan

Pasar Keputran Diliburkan Sepekan Gegara COVID-19, Pedagang Sebut Kelamaan

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 21:47 WIB
pasar keputran
Pasar Keputran (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Pemkot Surabaya memutuskan Pasar Keputran diliburkan sepekan setelah ditemukan 37 positif COVID-19 swab. Pasar Keputran ditutup mulai besok, Selasa (21/7). Namun, libur selama sepekan itu justru dirasa lama oleh pedagang.

Salah satunya Fauzan (21), penjual cabai di Pasar Keputran. Dia merasa tujuh hari libur itu kelamaan, karena tidak bisa berdagang. Namun, sebenarnya ia juga merasa khawatir terpapar COVID-19.

"Menurut saya kelamaan kalau tujuh hari, paling tidak tiga hari. Kalau nganggur pusing. Tapi ya khawatir, takut kena juga," kata Fauzan kepada detikcom, Senin (20/7/2020).

Untuk sementara waktu, Fauzan mengalihkan dagangannya ke desa, tepatnya di Madura. Meskipun nantinya penjualan tidak sebanyak di Pasar Keputran.

"Dagangannya dijual di desa, Madura, karena tak bisa masuk di sini lagi seminggu. Kalau di desa ga bisa jualan seperti ini. Soalnya pasarnya kecil, tidak bisa bawa dagangan banyak, orang juga beli cuman buat masak sendiri, bukan dijual lagi," jelasnya.

Sementara Mohammad Slamet (26) penjual sayur mengaku di hari terakhir sebelum pasar diliburkan, penjualannya menurun hingga 50 persen. Pembeli hari ini juga tidak banyak.

"Hari ini penjualan menurun, biasanya habis 1 ton sekarang malah separuhnya. Barang banyak yang beli nggak ada jadinya penghasilan turun," kata Slamet.

Tak sedikit pula pelanggannya yang bertanya. Slamet juga memaklumi jika nantinya para pelanggan akan beralih ke pasar lain, seperti Pasar Mangga Dua. Jika pun bisa berdagang di pasar lain tidak ada tempatnya.

"Paling langganan pindah belanja di Pasar Mangga Dua. Kalau di tempat lain standnya ga ada," tandasnya.

Dari pantauan detikcom, Pasar Keputran di hari terakhir sebelum diliburkan sepekan terlihat tak seramai hari biasanya. Jumlah pedagang pun tak terlalu banyak. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.