37 Pedagang Positif, Pemkot Belum Bisa Sebut Pasar Keputran Sebuah Klaster

37 Pedagang Positif, Pemkot Belum Bisa Sebut Pasar Keputran Sebuah Klaster

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 16:16 WIB
pasar keputran
Pasar Keputran (Foto file: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - 102 Pedagang Pasar Keputran test swab. Hasilnya, 37 pedagang positif COVID-19. Namun, Pemkot Surabaya belum bisa memastikan jika pusat pasar sayur itu menjadi klaster baru.

"Kita tidak bisa mengatakan itu adalah sebuah klaster, belum bisa kita pastikan kalau klaster," kata Wakil Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto kepada wartawan di BPB Linmas, Senin (20/7/2020).

Irvan mengatakan, untuk penyampaianPasar Keputran menjadi klaster atau tidak itu dari ketentuan Dinkes Surabaya. Pastinya, tim gugus tugas mendapati puluhan orang terkonfirmasi dari tes yang dilakukan.

"Klaster itu oleh temen-temen dinkes. Yang jelas kita dapati seperti ini, maka tindakan gugus tugas merekomendasikan seperti ini," jelasnya.

Diketahui, Pasar Keputran tidak hanya menjadi pusat kulak sayur itu tidak hanya dari Surabaya saja, melainkan daerah lain. Maka tracing yang dilakukan, gugus tugas Surabaya melakukan koordinasi dengan gugus tugas daerah dan provinsi.

Irvan menjelaskan, sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, jika kedapatan orang yang positif akan dilakukan tracing. Jika warga Surabaya bisa melakukan isolasi mandiri di Hotel Asrama Haji, sedangkan luar Surabaya diarahkan ke RS Lapangan Indrapura.

"Kedapatan di luar kota langsung disurati gugus tugas masing-masing daerah dan kita beri tahu bahwa ada warganya yang positif. Ketika positif juga kita arahkan ke RS Lapangan Indrapura," jelasnya.

"Termasuk kita juga melakukan pemberitahuan gugus tugas daerah asal masing-masing. Yang jelas kebanyakan dari Madura," pungkasnya.

Tonton video 'Penerapan Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Mayestik':

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.