Kasus Bongkar Peti Jenazah Pasien COVID-19, Puluhan Orang Akan Dirapid Test

Pasuruan - Gugus tugas sudah melakukan tracing usai aksi bongkar peti jenazah pasien COVID-19 di Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Setelah tracing, puluhan orang akan rapid test.

"Alhamdulillah Rowogempol kondusif. Insya Allah Kamis (23/7) diadakan rapid test," kata Camat Lekok, Fauzan, kepada detikcom, Senin (20/7/2020).

Fauzan menjelaskan dinas kesehatan (Dinkes) sudah melakukan tracing. Gugus tugas kecamatan juga menyiapkan 200 rapid test kit.

"Sementara ini data dari pihak desa kira-kira ada 75 orang yang akan dirapid tapu akan ada finalisasi," terang Fauzan.

Menurut Fauzan, warga kooperatif. "Sebelumnya direncanakan di kantor desa. Tapi warga mintanya dilakukan di dusun," pungkas Fauzan.

Peristiwa ini bermula saat ratusan warga mendatangi pemakaman pasien laki-laki berinisial AR (29) di TPU Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/7) pukul 11.00 WIB. Warga merebut peti jenazah pasien COVID-19 dari petugas medis untuk dibawa ke rumah kemudian disalatkan di masjid. Setelah disalatkan, peti dibawa ke TPU untuk dimakamkan.

Hal tidak terduga terjadi saat prosesi pemakaman. Warga membongkar peti dan mengeluarkan jenazah kemudian memakamkannya. Sedangkan peti dibuang.

Dampak aksi itu, polisi menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Empat orang ini dijerat Pasal 212 dan 214 KUHP dan Pasal 14 ayat 1 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984. Mereka ditahan di Mapolres Pasuruan Kota. (fat/fat)