Gunung Raung Erupsi, Tercatat 24 Jam Terjadi 60 Kali Letusan Kecil

Banyuwangi - Gunung Raung mengalami erupsi kecil. Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung mencatat dalam waktu 24 jam terakhir terjadi 60 letusan kecil serta 23 kali embusan. Sementara tremor terjadi sebanyak 10 kali.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo menyampaikan, aktivitas Gunung Raung saat ini mengalami peningkatan meski tidak signifikan.

"Sampai saat ini belum ada kenaikan signifikan. Seismograf merekam gempa-gempa dan juga embusan asap," katanya kepada detikcom, Jumat (17/7/2020).

Namun PPGA Raung mencatat dalam waktu 24 jam terakhir terjadi 60 letusan kecil serta 23 kali embusan. Sementara tremor terjadi sebanyak 10 kali. Meski begitu, status Gunung Raung masih normal.

Baca juga: Gunung Raung Erupsi, BPBD Banyuwangi Hentikan Pendakian Via Banyuwangi

"Untuk statusGunung Raung sendiri, sampai hari ini masih normal. Karena letusan skala kecil. Ada peningkatan sedikit tapi tidak membahayakan warga," ungkapnya.

Erupsi kecil ini, kata Mukijo tidak membahayakan warga. Karena radius terdekat pemukiman warga sekitar 15 kilometer dari puncak Kawah.

"Masih aman untuk warga. Karena hanya asap yang keluar dari puncak gunung," pungkasnya.

Seperti diketahui, sejak Kamis dini hari (16/7/2020), Gunung Raung mengalami erupsi skala kecil. Pantauan CCTV PGA Raung, terlihat kepulan asap pekat setinggi 100 hingga 200 meter dari puncak.

Baca juga: Erupsi Skala Kecil, Status Gunung Raung Dievaluasi

Erupsi tersebut belum masuk kategori berbahaya bagi warga yang berada di kaki Gunung Raung. Meski demikian, jalur pendakian menuju ke Gunung api aktif ini telah ditutup oleh BPBD Banyuwangi.

"Meski tidak berbahaya bagi warga sekitar, kita sudah berkomunikasi dengan Camat Kalibaru untuk menutup jalur pendakian ke Gunung Raung," kata Kabid Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram. (fat/fat)