Rencananya, ibunya Dian yang bernama Sari itu akan ditemani perangkat desa di mana mereka tinggal. Seperti disampaikan seorang polisi yang saat ini menampung Dian di Lamongan, Aipda Purnomo.
"Alhamdulillah sudah ada kejelasan. Sore tadi ibunya Dian dan perwakilan dari perangkat desa setempat berangkat ke Lamongan. Ke rumah saya untuk menjemput Dian," kata Purnomo kepada detikcom, Kamis (16/7/2020).
Karena ibunya Dian tidak memiliki uang untuk menjemput ke Lamongan, lanjut Purnomo, ia dan Yayasan Berkas Bersinar membantu soal biaya penjemputan. Biaya keberangkatan sang ibu ke Lamongan telah ditransfer ke rekening tetangga Sari.
"Sudah menjadi komitmen kami sejak awal, bahwa kami akan membantu sampai tuntas," ungkapnya.
"Jadi kalau tidak ada halangan, yang akan menjemput adalah ibu dan lurahnya langsung. Jika tidak ada halangan," tambahnya.
Seperti diketahui, Dian (14) yang mengaku beralamat di Desa Ramasari, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur, Jabar nekat mencari ibunya yang bernama Sari Mega, yang menurut informasi berada di Banyuwangi. Dian nekat berangkat mencari ibunya dengan berbekal uang Rp 300 ribu usai menjual HP pemberian almarhum ayahnya.
Dian sampai di Pertigaan Mira Babat dengan menumpang truk sayur dengan sisa uang hanya Rp 30 ribu. Tak cukup untuk naik bus, Dian kemudian nekat berjalan kaki hingga sampai di Pasar Agrobis Babat dan diantar warga ke Desa Tritunggal, Kecamatan Babat. Kemudian dibujuk Aipda Purnomo untuk tinggal sementara waktu di rumahnya. (sun/bdh)