Erupsi Skala Kecil Gunung Raung, PVMBG Sebut Belum Ada Potensi Bahaya

Erupsi Skala Kecil Gunung Raung, PVMBG Sebut Belum Ada Potensi Bahaya

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 16 Jul 2020 21:38 WIB
Erupsi Skala Kecil, Status Gunung Raung Masih Dievaluasi
Gunung Raung terlihat dari kejauhan (Foto: Istimewa)
Banyuwangi - Erupsi skala kecil yang terjadi di Gunung Raung dinilai oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merupakan peningkatan aktivitas gunung Berapi. Namun erupsi yang terjadi tersebut, belum terjadi perubahan potensi ancaman bahayanya. Sementara tingkat aktivitas vulkanik Gunung Raung masih pada Level I atau Normal.

Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada PVMBG, Nia Haerani membenarkan adanya kenaikkan tinggi asap hembusan menjadi 100 meter dari atas puncak disertai perubahan warna menjadi putih kecoklatan. Hal tersebut terjadi pada pukul 10.52 WIB, Kamis (16/7/2020). Pada pukul 13.56 WIB teramati perubahan warna kolom hembusan menjadi warna putih kelabu, dengan ketinggian 100 meter dari atas puncak.

"Sekitar pukul 07.52 WIB, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak," ujarnya dalam rilis yang diterima detikcom.

Tinggi kolom hembusan gas/abu dan warna kolom hembusan mulai mengalami perubahan. Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan.

"Jumlah Gempa Hembusan mengalami sedikit kenaikkan namun tidak diikuti oleh kemunculan jenis gempa vulkanik lainnya (Gempa Vulkanik Dangkal, Vulkanik Dalam, ataupun Tremor), sehingga belum mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung," ujarnya.

"Jumlah dan jenis gempa yang terekam selama 1 Januari hingga 16 Juli 2020 didominasi oleh Gempa Tektonik Jauh, Tektonik Lokal, dan satu kali gempa terasa pada tanggal 19 Maret 2020. Sejak tanggal 13 Juli 2020, terekam Gempa Hembusan dengan jumlah 5 kejadian pada 13 Juli 2020, 10 kejadian pada 14 Juli, dan 14 kejadian pada 15 Juli 2020," imbuhnya.

Sementara sebaran material dari hembusan abu pada 16 Juli 2020 masih berada di sekitar kawah/puncak Gunung Raung, yang merupakan Kawasan Rawan Bencana III. Namun demikian, sebaran abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Oleh karena itu, PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Raung dan pengunjung atau wisatawan, agar tidak mendekati bibir kawah atau turun ke kawah yang ada di puncak.

"Serta tidak berkemah di sekitar puncak atau kawah Gunung Raung untuk menghindari hembusan gas-gas vulkanik yang berbahaya bagi kehidupan manusia," pungkasnya.

Gunung Raung yang memiliki nama lain Gunung Rawon merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Jawa Timur, dengan ketinggian puncak mencapai 3332 meter di atas permukaan laut.

Gunung api ini merupakan gunung api strato berkaldera, dengan kawah utama Kaldera Raung serta kawah lainnya yaitu Tegal Alun-alun dan Tegal Brungbung. Kaldera Raung berbentuk ellips dengan ukuran 1750 x 2250 meter persegi dengan kedalaman 400-550 meter dari pematang gunung. Posisi Gunung Raung secara administratif termasuk dalam tiga wilayah Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Tingkat aktivitas G. Raung adalah Level I (Normal) sejak 24 Oktober 2016. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.