Dian (14) mencari ibunya dari Cianjur, Jawa Barat ke Banyuwangi berbekal Rp 300 ribu usai menjual handphone. Kini ia terdampar di Lamongan dan akan dipulangkan ke Cianjur.
Aipda Purnomo, anggota Polsek Babat, Lamongan masih terus mencari tahu soal Dian. Anak berusia 14 tahun itu nekat mencari ibunya ke Banyuwangi seorang diri dengan bekal yang sangat minim dan tanpa petunjuk yang jelas.
"Adik Dian sementara masih bersama saya. Kami belum tahu cerita sebenarnya kayak apa," kata Aipda Purnomo yang kini menampung Dian untuk sementara waktu di rumahnya, Rabu (15/7/2020).
Purnomo juga telah berkoordinasi dengan polsek di Cianjur terkait Dian, yang mengaku beralamat di Desa Ramasari, Kecamatan Bojong Picung, Cianjur. "Ini barusan kanitreskrim sama kapolsek di Cianjur telepon saya, untuk memastikan alamat anaknya," imbuh Purnomo yang juga relawan sosial di Lamongan bersama Yayasan Berkas Bersinar.
Ia menuturkan, hingga saat ini Dian juga masih bertekad untuk melanjutkan perjalanannya ke Banyuwangi untuk mencari ibunya, Sari Mega. Namun Purnomo tetap membujuk Dian agar mau tinggal di rumahnya dan diantar kembali ke Cianjur.
"Kalau sudah positif asli Cianjur insyaallah kami antar atau mau dijemput Pemkab Cianjur. Ini baru dicari infonya," tambahnya.
Purnomo juga berusaha mencari tahu kebenaran cerita tentang Dian dengan menyebarkan informasi di media sosial. Purnomo berharap ada pihak-pihak yang tahu dan peduli dengan apa yang dialami Dian.
"Saya janjikan akan saya belikan HP baru asal sudah jelas alamatnya," lanjutnya.
Seperti diketahui, Dian nekat mencari ibunya yang menurut informasi berada di Banyuwangi. Dian nekat berangkat mencari ibunya dari Cianjur ke Banyuwangi hingga terdampar di Lamongan. Ia kehabisan uang karena hanya membawa bekal Rp 300 ribu.