Tekad Dian Cari Ibu: dari Cianjur ke Banyuwangi dan Terdampar di Lamongan

Tekad Dian Cari Ibu: dari Cianjur ke Banyuwangi dan Terdampar di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 15 Jul 2020 16:49 WIB
Dian (14) memiliki tekad yang besar untuk mencari ibunya di Banyuwangi. Ia mekat berangkat dari Cianjur, Jawa Barat berbekal Rp 300 ribu usai menjual handphone.
Dian (14)/Foto: Istimewa
Lamongan -

Dian (14) memiliki tekad yang besar untuk mencari ibunya di Banyuwangi. Ia nekat berangkat dari Cianjur, Jawa Barat berbekal Rp 300 ribu usai menjual handphone.

Dian mengaku sebagai warga Desa Ramasari, Kecamatan Bojong Picung, Cianjur. Ia berangkat 4 hari lalu dari Cianjur. Ia nekat mencari ibunya, Sari Mega, yang menurut informasi sekarang tinggal di dekat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

"Dik Dian ini ketemu warga sedang berjalan kaki setelah ikut truk muatan sayur," kata Aipda Purnomo, anggota Polsek Babat, Lamongan yang kini menampung Dian untuk sementara waktu di rumahnya, Rabu (15/7/2020).

Ketika ketemu warga, imbuh Purnomo, Dian baru turun dari truk muat sayur di Pertigaan Mira Babat dan berencana naik bus untuk melanjutkan perjalanannya ke Banyuwangi. Namun, uangnya yang tersisa hanya Rp 30 ribu.

Besarnya tekad Dian untuk bertemu ibunya tampak jelas di sini. Ia nekat untuk berjalan kaki ke Banyuwangi dari Lamongan. Namun sampai Pasar Agrobis Babat, ia ditolong warga.

"Adik Dian kami ajak ke rumah dan bercerita kalau sedang kangen dengan ibunya. Kalau ketemu ibunya, Dian katanya mau minta dibelikan HP dan minta uang buat neneknya yang di rumah sama adiknya yang masih kecil," jelas Purnomo.

Purnomo mengaku berhasil membujuk Dian agar mau ditampung di rumahnya. Kepada Purnomo, Dian bercerita kalau ia tidak pernah sekolah tapi bisa membaca meski kurang lancar.

"Ketemu warga diajak pulang ke Desa Tritunggal, Kecamatan Babat," terang Purnomo.

Hingga kini, lanjut Purnomo, Dian masih tetap ingin melanjutkan perjalanannya ke Banyuwangi untuk mencari ibunya. Kepada Purnomo, Dian mengaku sudah hampir setahun tidak bertemu dengan ibu kandungnya itu.

"Pas ketemu mulai malam sampai pagi tadi ndak mau makan. Sampai dibujuk kalau mau makan akan kami antar ke Banyuwangi. Baru dia mau makan," ungkap Purnomo.

Purnomo mengaku belum bisa cerita panjang lebar mengenai Dian. Pasalnya, ia sendiri masih berusaha untuk mencari tahu dan membantu permasalahan Dian.

"Sementara adik Dian tinggal sama kami dan rencana akan kami antar ke Cianjur kalau memang tidak ada yang jemput ke Babat," pungkas Purnomo.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.