Wakil Juru Bicara GTPP COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro, mengatakan selama masa pandemi, jumlah warga Tulungagung yang positif Corona mencapai 240 yang berasal dari 18 kecamatan. Dari jumlah itu 235 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke masyarakat seperti sedia kala.
"Sedangkan yang meninggal dunia akibat COVID-19 hanya tiga orang. Artinya dengan perbandingan antara yang sembuh dan meninggal, maka angka kesembuhan pasien Corona di Tulungagung ini cukup baik, yakni mencapai 98 persen," kata Galih saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2020).
Saat ini jumlah dua pasien yang belum sembuh masih dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. Tingginya angka kesembuhan didukung kedisiplinan dari para pasien. Selain itu kesigapan tim medis berbagai instansi terkait melakukan perawatan maupun pendampingan.
"Dengan tingkat kesembuhan yang baik ini, semoga Tulungagung bisa segera menuju zona hijau," ujarnya.
Di sisi lain Galih menambahkan, selain pasien dari lokal Tulungagung pihaknya menerima titipan dua pasien positif Corona dari wilayah Sidoarjo. Keduanya orang tersebut saat ini menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung bersama dua pasien lain.
"Sebetulnya mereka itu warga asli Tulungagung, hanya saja domisili di Sidoarjo dan terpapar COVID-19 di Sidoarjo juga," jelas Galih.
Meskipun jumlah pasien yang sembuh cukup tinggi, bukan berarti upaya pencegahan dihentikan. Rencananya GTPP COVID-19 Tulungagung akan melakukan pemeriksaan terhadap para pendatang, termasuk pedagang hewan kurban di beberapa pasar hewan.
"Pedagang hewan itu sebagian dari luar kota, makanya akan kami rapid test. Pemeriksaan akan kami lakukan seminggu sebelum Idul Adha, karena biasanya puncak jual beli terjadi pada hari-hari itu," imbuhnya. (fat/fat)