"Minarak Brantas Gas dengan sigap mengatasi kebocoran pipa gas ini, dan kebocoran gas sudah dapat diatasi dengan baik sejak Jumat sore," kata Public Relation Manager Minarak Brantas Gas, Arief Setyo Widodo, Sabtu (11/7/2020).
Public Relation Manager Minarak Brantas Gas, Arief Setyo Widodo mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB, Minarak Brantas Gas menerima telepon dari salah satu operator. Operator produksi mengecek flowrate di GFC Control Room. Dan rupanya mengalami penurunan.
Pukul 14.15 WIB, Chief Production memerintahkan operator ke lokasi untuk memastikan bahwa area kebocoran benar berasal dari titik Tanggulangin 3 atau TGA 5. Hal ini pun dikoordinasikan dengan Supervisor Production.
Pukul 14:20 WIB Operator melaporkan bahwa benar kebocoran berasal dari TGA 5 ke Chief Production, dan Chief langsung memerintahkan operator plant untuk mematikan sumur TGA 5 dengan menutup wing valve. Chief Production meneruskan laporan ke supervisor.
Kemudian dilakukan penyesuaian Gas Rate dan menghubungi pelanggan. Chief dan Supervisor Produksi melakukan komunikasi dengan buyer untuk penyesuaian distribusi gas.
Jumat sore pukul 14.50 WIB Minarak Brantas Gas melakukan penanganan crude yang ada di sungai. Chief dan Supervisor meminta operator melakukan pembersihan crude atau minyak yang keluar dari kebocoran pipa di sungai.
"Minarak Brantas Gas akan terus memastikan keamanan di setiap lokasi sumur migas yang dimiliki oleh Minarak Brantas Gas," jelas Arif. (fat/fat)