Sebuah rumah di Surabaya didatangi komplotan perampok. Seorang pembantu perempuan (50) sempat diancam menggunakan linggis.
Rumah tersebut berada di Jalan Rangkah Gang 1 No 45 RT 02 RW 07, Kecamatan Tambaksari. Ketua RW 07, Wanoro mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga soal perampokan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Iya, siang (kejadian), pas salat Jumat," kata Wanoro kepada detikcom, Jumat (10/7/2020).
Wanoro menjelaskan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut ketika seorang hansip sedang melintas di rumah korban. Hansip tersebut melihat pintu rumah dalam kondisi terbuka.
"Saya mendapat laporan dari hansip. 'Pak RW ada pintu rumah warga yang terbuka'. Saya langsung meluncur ke situ. Tapi pada jam satu lewat," kata Wanoro.
"Ketika saya masuk situ pintu depan sudah rusak, pintu tengah sudah rusak. Pintu kamar juga sudah rusak. Baru saya panggil-panggil nggak ada orang, setelah itu pembantunya keluar," imbuh Wanoro.
Pembantu rumah tersebut kemudian menceritakan kejadian kepada Ketua RW, bahwa rumah tersebut sempat dimasukin orang. Korban juga mengaku awalnya tidak mengetahui yang masuk siapa. Sebab saat itu, sang pembantu tengah salat zuhur.
"Tadi (korban) pada waktu salat zuhur mengaku mendengar suara glodak gitu. Kemudian dia keluar sudah diancam (pelaku) dengan linggis kecil itu, mau dipukulkan. Terus didorong sampai ke kamar belakang (kamar pembantu). Dan yang lainnya (pelaku) mengacak-gacak kamar majikannya," ungkap Wanoro.
Wanoro menyampaikan berdasarkan pengakuan korban, saat kejadian pemilik rumah sedang keluar mengantar makanan. Di rumah tersebut hanya ada seorang pembantu.
"Diduga pelaku kisaran lima orang. Karena yang masuk itu ada beberapa orang dan di luar ada beberapa orang yang ngawasi," ungkap Wanoro.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Wanoro kemudian melapor ke Polsek Tambaksari. Tidak lama kemudian pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Hingga kini, belum diketahui berapa kerugian atas dugaan perampokan tersebut. Sementara Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
"Iya lagi dicek sama polsek dan juga sama kita (Unit Resmob Polrestabes Surabaya)," pungkas Arief.