Belasan peserta dengan kebutuhan khusus atau difabel mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya. Di antaranya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair).
Direktur Pendidikan ITS, Siti Machmudah mengatakan, di kampusnya terdapat peserta difabel selama UTBK berlangsung pada 5-8 Juli 2020. Kebanyakan menggunakan kursi roda.
"Pada UTBK tahap satu ada 10 peserta difabel. Di antaranya satu tuna rungu dan sembilan pakai kursi roda," kata Machmuda saat dihubungi detikcom, Jumat (10/7/2020).
Panitia juga telah memfasilitasi kursi roda. Namun untuk peserta tuna rungu tidak ada fasilitas khusus.
"Untungnya tesnya tidak menggunakan suara, cuman kan kita nggak bisa komunikasi saja. Fasilitas sudah dipersiapkan sebelum UTBK," ujarnya.
Ada tambahan panitia yakni dua orang untuk mengurus peserta difabel. Lokasinya pun ada di tempat khusus yang lebih luas, yakni di Teknik Informatika.
Sementara di Unair terdapat lima peserta UTBK difabel. Mereka tuna netra dan sudah menyelesaikan UTBK.
"Hanya lima peserta UTBK yang tuna netra dan mereka sudah melaksanakan UTNK dengan baik," kata Ketua UTBK Unair Junaidi Khotib.
Untuk fasilitas yang diberikan ekstremitas alat gerak, seperti kaki. Maka, pihaknya menempatkan di gedung yang memiliki jalan khusus untuk difabel.
"Kemudian di gedung yang ada kamar mandi untuk difabel, karena kan tidak semua gedung menyediakan untuk difabel. Kebetulan kemarin tidak ada, adanya tuna netra berarti aplikasi tersendiri mereka juga diberikan peralatan yang berbeda dengan yang lain. Karena peralatan tentu berbeda dengan braille catatan dan sebagainya," jelasnya.
Saat ujian pun tidak menggunakan keyboard, melainkan memakai mouse. Sedangkan untuk menghitung pencatatan kepada suatu alat yang mengakomodasi kemampuan mereka dengan bahasa braille dan alatnya disediakan semua oleh Unair.
"Alatnya untuk tuna netra digunakan aplikasi software screen reader dan alat riglet braille. Alatnya seperti mainan dan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UTBK. Selain instrumentasi yang kita siapkan, aplikasi pada komputer juga pengawas. Pengawas juga kita siapkan khusus mendampingi mereka," pungkasnya.