Kasus positif COVID-19 di Surabaya berjumlah 6.573 kasus. Dari angka tersebut, yang masih aktif ada 2.962. Lantas bagaimana kondisi rumah sakit yang ada di Surabaya. Benarkah RS saat ini dalam kondisi penuh?
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur, dr Dodo Anondo mengaku kondisi rumah sakit di Surabaya sempat penuh.
"Beberapa waktu lalu RS memang penuh, tapi penuhnya untuk bed bagi pasien COVID-19. Bukan penuh untuk pasien umum juga, hanya COVID-19. Tapi saat ini kondisinya RS untuk pasien COVID-19 sudah tidak penuh lagi," kata Dodo kepada detikcom, Rabu (8/7/2020).
Dodo menjelaskan saat ini kondisi kapasitas RS untuk pasien Corona tidak penuh. Itu setelah ada imbauan penambahan kapasitas 10-20 persen di setiap RS.
"Jadi setelah sempat penuh, kita diskusikan. Kita berbicara dengan para direktur RS. Bagaimana kalau ditambah kapasitas bed di RS khusus pasien Corona hingga 20 persen. Akhirnya mereka mau menambah hingga 20 persen," terangnya.
Dodo membantah bila saat ini masih ada pasien COVID-19 yang kesulitan mencari tempat perawatan di RS. Saat ini, arus pasien ke RS disebutnya lancar.
Tonton video 'Risma Sidak Warga Tak Pakai Masker Hingga Tegur Kerumunan di Warkop':
"Jadi pasien masuk RS sudah lancar. Tidak ada pasien ditolak. Kalau pasien COVID-19 dengan gejala berat ya harus dirawat, di RSU dr Soetomo ya di RSKI Unair," terangnya.
"Apalagi sekarang ada RS COVID-19 Jatim di Indrapura itu. Jadi banyak terkoneksi dan membantu pasien dengan gejala ringan," lanjutnya.
Selain itu, klaim pembayaran BPJS terhadap RS yang merawat pasien COVID-19, disebut Dodo sudah tidak menunggak lama.
"Sekarang bagus, saya kemarin cek di beberapa RS klaim BPJS kepada pasien yang dirawat dengan COVID-19 sudah terbayarkan sampai April, ada yang sampai Mei. Jangan sampai nunggak hingga 6 bulan, saat ini situasinya baguslah klaim BPJS," pungkasnya.
Kasus COVID-19 di Surabaya sendiri saat ini berjumlah 6.573 kasus. Dengan pasien sembuh 3.071 orang dan 540 pasien meninggal dunia.