"Mengapa yang dipilih (untuk buang bayi) kok rumah itu? Bukannya rumah itu jauh dari jalan raya dan sulit dijangkau?" ujar Kapolsek Pringkuku Iptu Sunaryo kepada detikcom, Senin (6/7/2020).
Karenanya, lanjut Sunaryo, usai mendapat laporan, pihaknya meminta keterangan beberapa orang. Termasuk di antaranya pemilik rumah dan keluarga lain yang tinggal di luar kota.
"Memang di lingkungan Pringkuku banyak ibu-ibu yang habis melahirkan. Tapi bayinya semua ada," tambah Sunaryo terkait hasil penyelidikan yang dilakukan anggotanya.
Oleh karena itu, penyelidikan dikembangkan ke keluarga pemilik rumah. Polisi akan menghadirkan anak perempuan pemilik rumah yang belakangan tinggal di Surabaya.
Perempuan berstatus janda tersebut, kata Sunaryo, memiliki anak yang ikut kakek neneknya di Pringkuku. Sementara sejak Januari lalu, yang bersangkutan pergi merantau ke Kota Pahlawan.
"Setelah sampainya di Pringkuku nanti orang tersebut akan kami mintai keterangan," imbuh Iptu Sunaryo.
Selain itu, untuk melengkapi pemeriksaan yang bersangkutan akan dibawa ke puskesmas. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri medis apakah dirinya habis melahirkan atau tidak.
Seperti diberitakan, seorang bayi masih hidup ditemukan warga Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Minggu (5/7/2020). Orok mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan di teras rumah. (iwd/iwd)