"Kita sudah layangkan surat pemberitahuan dan pendampingan untuk survei ke BPCB. Jadwal BPCB juga masih padat kegiatan," kata Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Ika Ratnawati, Senin (6/7/2020).
Menurut Ika, sementara akan dilakukan survei terkait temuan susunan bata yang diduga bentuk pondasi atau dinding memanjang itu. Posisi bangunan berada di saluran irigasi.
"Untuk ekskavasi, mungkin saat BPCB sudah siap dan dananya sudah bisa normal. Di sini (dinas) juga belum ada pencairan dana sama sekali karena terkait refocusing (terkait COVID-19) yang kemarin, sama surat edaran bupati terkait penghematan anggaran," terangnya.
"Selain itu, kami juga minta surat resmi dari desa," imbuh Ika.
Susunan bata kuno itu ditemukan di saluran irigasi Desa Dhompo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, akhir Juni lalu. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan menyebut, susunan bata itu diduga bangunan cagar budaya berbentuk pondasi atau dinding pembatas yang bawahnya terdapat bangunan lebih besar.
(sun/bdh)