Dalam video berdurasi 28 detik itu, tampak petugas medis didampingi polisi berdialog dengan seorang pria berkaos hitam yang mengenakan masker di teras. Selain itu tampak pria berkopiah tanpa masker menggendong anak.
Di luar pagar, seorang pria memakai kaos hijau bercelana pendek tampak memberi penjelasan ke petugas TNI. Pria bertopi hitam memakai masker itu ngotot tidak ada penghuni rumah yang terpapar Corona. Kejadian itu disaksikan sejumlah warga.
"Nggak bisa diambil," seru pria di teras dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (1/7/2020).
"Nggak bisa. Soalnya di lingkungan sini tidak ada Corona," timpal pria berkaos hijau di luar pagar.
Pria berkaos hijau tersebut meyakinkan petugas bahwa penghuni rumah yang diduga akan dijemput tidak terpapar Corona, melainkan DBD.
"DBD ini, jelas DBD. Saya tahu yang mengantarkan ke rumah sakit. DBD bukan Corona!" tandasnya.
Ia bahkan meminta bukti jika penghuni rumah terpapar Corona. "Kok bisa dikatakan Corona. Hasilnya mana!" seru dia.
Seorang warga yang mengetahui insiden itu menyebut peristiwa ini terjadi di salah satu dusun di Kecamatan Gempol, Selasa (30/6). Dusun tersebut diketahui sudah menjadi klaster penularan Corona karena banyaknya warga yang terpapar.
"Warga ngamuk dijemput paksa tim satgas corona, lantaran ndak positip covid," kata Harianto, salah seorang warga.
Secara umum kasus positif Corona di Kecamatan Gempol paling banyak di antara 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Dari 340 kasus positif, 135 di antaranya warga Gempol. (iwd/iwd)