Ular sanca kembang ini ditangkap Hendra Pratama Nugraha (19) dan Yusri Efendi (40), warga Desa Mojogeneng. Bapak dan anak ini menangkap reptil tersebut di sungai yang mengalir di kampung mereka pada Senin (29/6).
Ukuran ular ini sebesar betis orang dewasa. Panjangnya mencapai hampir 4 meter. Menurut Hendra, ular sanca kembang ini dia tangkap karena sudah membuat resah warga Desa Mojogeneng. Yaitu kerap memangsa ternak penduduk.
"Ular ini sering masuk permukiman untuk mencari makan. Sebab di habitat aslinya persediaan makanannya sudah tidak ada. Apalagi ini musim kawin, yang jantan biasanya lebih agresif," kata Hendra kepada wartawan di rumahnya, Rabu (1/7/2020).
Ia menjelaskan, terdapat 3 ekor ular sanca kembang yang biasa nampak di sungai Desa Mojogeneng. Salah satunya sudah mati karena dibunuh warga. Sementara seekor ular lainnya belum ditemukan.
"Saat itu warga menginfokan ke kami kalau ularnya keluar, langsung saya tangkap bersama bapak saya," terang Hendra.
Saat ini, Hendra merawat 2 ular sanca kembang di rumahnya. Ular berukuran jumbo itu dia buatkan kandang dari kaca. Salah satu ular yang panjangnya 3,5 meter dia tangkap di Desa Mojogeneng sebelum Hari Raya Idul Fitri akhir Mei lalu.
"Nanti kalau kondisinya sudah membaik dan terlihat normal, akan saya lepaskan di hutan," tandasnya. (iwd/iwd)