"Iya, tadi ada warga yang mengetahui seorang laki-laki berjalan mendekati mobil dan membawa botol," kata Mama Via Vallen, Rossa Ningrum kepada detikcom di lokasi, Selasa (30/6/2020).
Terdengar dua kali ledakan saat mobil berwarna putih itu terbakar. Setelah berhasil dipadamkan, mobil itu tampak ludes hangus terbakar. Tampak bagian depan mobil, samping kiri dan kanan tinggal kerangka.
Nopol mobil bagian depan sudah tak tampak lagi. Sementara di bagian belakang mobil, masih tampak cat putih. Meski nopol di bagian belakang juga ikut hangus. Terduga pembakar mobil akhirnya diamankan.
"Jadi sementara ini pelaku belum kita periksa, karena orangnya ini pura-pura bego atau gila, ngomongnya ngelantur," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji.
Sebelum melakukan pembakaran, pria terduga pelaku itu sempat membuat tulisan bernada ancaman. Tulisan itu ia buat dengan spidol di tembok rumah bagian depan Via Vallen. Tulisan itu berbunyi ''KIBUS ADA, ADA G K KSH HAK KU, PIJE PERSA 98 PIJE 97 MATI KALIAN BANG'
Saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan menemukan barang-barang perdukunan. Seperti sebuah jenglot. Ditemukan juga botol air mineral yang tercium bau bensin dan buku rekening.
"Barang bukti ada botol aqua yang masih tercium bau bensin, di samping itu kita juga mengamankan tas, dan berisi buku BCA dan ada jenglot, intinya kayak perdukunan gitulah," kata Sumardji.
Tonton video 'Alphard Via Vallen Diduga Sengaja Dibakar, Terduga Pelaku Ditangkap':
Dari identitas yang dibawa terduga pelaku, diketahui dia memiliki KTP beralamat di Medan. Namun SIM yang dipunyainya beralamat di Bekasi. Kepada Sumardji, terduga pelaku mengaku bernama Pije (41).
Ia mengaku fans berat Via Vallen. Karena HP nya rusak, maka ia bermaksud menemui Via Vallen langsung ke rumahnya. Terduga pelaku ini mengaku jauh-jauh datang dari Cikarang ke Sidoarjo dengan menumpang secara estafet truk-truk yang ditemuinya di perjalanan.
"Dia mengaku fans berat Via Vallen. Dia sudah satu minggu yang lalu di wilayah Sidoarjo. Ngakunya ke rumah Via Vallen dari Cikarang nunut truk, gratis. Dia di sekitaran Tanggulangin itu tidur di warkop-warkop," kata Sumardji.
Sayangnya mobil Via Vallen yang terbakar sudah tak dilindungi asuransi lagi karena masa polis asuransi mobil tersebut sudah habis sejak 16 Mei 2020 lalu.
![]() |
Kepala Bagian Teknik Asuransi Ramayana Cabang Surabaya, David Riodan mengatakan polis asuransi mobil milik Via berlaku sejak 16 Mei 2018 sampai 16 Mei 2020.
"Benar memang mobil mbak Via memakai polis di Ramayana. Tetapi masa polisnya sudah habis," kata David.
David menjelaskan sebelum masa polis habis, pihaknya telah menghubungi keluarga Via Vallen. Namun tidak mendapatkan respon.
"Kita ingatkan 3 kali, diperpanjang atau tidak. Dari medio sebulan sebelum masa habis sampai beberapa hari menjelang masa polisnya habis," jelas David. (iwd/iwd)