Minggu (28/6) pagi akan ada Pop Up Bike Line di Jalan Darmo, Surabaya. Polisi menegaskan itu bukan Car Free Day (CFD).
Acara Pop Up Bike Line atau pembagian jalan untuk pesepeda angin dan kendaraan tidak hanya digelar di Jalan Tunjungan. Tapi juga akan digelar di Jalan Raya Darmo. Kedua jalan itu dipilih karena sering dilalui dan dibuat nongkrong oleh pesepeda. Baik malam hari maupun pagi hari.
Kabid Pengawasan Dan Pengendalian (Wasdal) Dishub Kota Surabaya Tunjung Iswandaru mengatakan, banyak pengguna sepeda angin. Sehingga keselamatan mereka harus dijamin.
"Pengguna sepedanya banyak, pada hari tertentu dan pada waktu tertentu. Sehingga kita buatkan lebar jalur sepeda insidentil dengan nama Pop Up Bike Line. Mulai jam 19.00 WIB kita pasang traffic cone-nya, jam 23.00 WIB sudah mulai sepi kita pinggirkan ke lajur yang semula," kata Tunjung kepada detikcom, Sabtu (27/6/2020).
Ia menambahkan, dengan dibuatnya jalur khusus ini, pengendara motor dan mobil tidak akan bertumpuk dengan pesepeda angin. Namun menurutnya ini masih tahap sosialisasi.
Sementara KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP M Suud menyampaikan, di hari pertama Pop Up Bike Line, masyarakat masih banyak yang kaget. "Kita akan terus melakukan survei, besok pagi akan kita laksanakan di Raya Darmo. Karena berdasarkan pengamatan pengguna sepeda di situ cukup banyak. Untuk memfasilitasi yaitu kita buatkan Pop Up Bike Line. Jadi lajur khusus buat pesepeda yang agak lebar. Setelah waktu dirasa cukup kita tarik lagi. Artinya teman yang menggunakan sepeda bisa meninggalkan lokasi," ujar Suud.
Pihak kepolisian dan dishub akan terus melakukan evaluasi dan menerima masukan dari masyarakat. Sehingga arus lalu lintas aman dan lancar serta semua terfasilitasi.
"Kita bagi dua. Separuh untuk pesepeda angin dan separuh untuk motor dan mobil. Nanti jika lajur untuk pengguna motor kurang akan kita persempit. Kami akan evaluasi terus dan menerima masukan dari semua pihak," tambah Suud.
Suud juga menegaskan, penerapan Pop Up Bike Line di Jalan Raya Darmo bukan Car Free Day (CFD). Hanya membagi jalur agar pesepeda angin tidak bercampur dengan kendaraan bermotor.
"Besok pagi akan kita laksanakan di sepanjang Raya Darmo. Kita bukan Car Free Day tapi jalur Pop Up Bike Line, jalur khusus pesepeda. Jika tidak terjadi sepeda itu dilajur kanan, sebab itu membahayakan," pungkas Suud.