Bersepeda Malam Makin Marak di Surabaya, Jalan Tunjungan Dibagi Dua

Bersepeda Malam Makin Marak di Surabaya, Jalan Tunjungan Dibagi Dua

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Sabtu, 27 Jun 2020 22:18 WIB
Pesepeda malam semakin penuhi jalan di malam Minggu. Jalan Tunjungan Surabaya akhirnya dibagi dua untuk menghindari kecelakaan.
Jalan Tunjungan Surabaya yang dibagi dua/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Bersepeda malam semakin marak di malam Minggu. Jalan Tunjungan Surabaya akhirnya dibagi dua untuk menghindari kecelakaan.

Pantauan detikcom, separuh lajur Jalan Tunjungan dikhususkan untuk pesepeda dan separuh lagi untuk sepeda motor dan mobil. Pembatas jalan dibuat dan diatur oleh petugas gabungan.

Petugas kepolisian mengatur lalu lintas mobil dan motor di jalan satu arah tersebut. Sementara petugas Dishub mengatur lajur pesepeda dan melakukan sosialisasi kepada mereka.


Kemudian petugas Satpol PP Kota Surabaya langsung melakukan penindakan di tempat, kepada mereka yang tidak menggunakan masker. Mereka langsung diberi hukuman sosial. Bagi anak-anak diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sedangkan pelanggar dewasa diminta untuk menyapu.

Selanjutnya, bagi warga yang tidak menggunakan masker dan tidak memiliki identitas langsung diangkut menggunakan truk Satpol PP. Di lokasi, polisi juga menindak pemotor yang kendaraannya tidak menggunakan knalpot standar.

KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Suud mengatakan, operasi gabungan yang dilakukan Satlantas Porestabes Surabaya, Satpol PP dan Dishub Kota Surabaya ini menindaklanjuti maraknya pesepeda malam di Surabaya selama pandemi Corona.


"Kita sebagai pembina lalu lintas, untuk menciptakan Kamseltibcarlantas. Baik pengguna sepeda maupun sepeda motor. Kita laksanakan operasi gabungan. Kegiatan ini kita namakan Pop Up Bike Line," kata AKP Suud kepada detikcom, Sabtu (27/6/2020).

Suud menjelaskan, operasi gabungan ini digelar di Jalan Tunjungan berdasarkan survei yang dilakukan. Di mana setiap malam Minggu, Jalan Tunjungan selalu ramai dilewati pesepeda malam.

"Makannya kita buat jalur POP Up Bike Line, jalur khusus sepeda angin. Jadi masyarakat menggunakan sepeda angin bisa terfasilitasi. Lalu lintas juga aman," ungkap Suud.


Selain menerapkan jalur baru, Suud melanjutkan, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang menggunakan sepeda. Di mana mereka harus tetap patuh dan tertib berlalu lintas.

"Ada lampu merah ya berhenti. Belok harus di tempat penyeberangan. Kemudian sepedaan di malam hari harus ada lampu tambahan. Lampu penerangan, menggunakan helm, menggunakan rompi atau baju yang mudah terlihat oleh pengguna jalan yang lain. Sehingga kecelakaan bisa dihindari," pungkas Suud.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.