Bupati Jember Faida berada di Kantor Kejari Jember selama sekitar 2,5 jam, Kamis (26/6). Selain melakukan sejumlah kegiatan, salah satu agendanya adalah untuk bertemu Ketua DPRD Jember membicarakan tentang APBD.
"Iya, rencana kemarin itu memang bertemu dengan saya. Tapi kemudian batal," kata Ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi saat dihubungi detikcom, Jumat (26/6/2020).
Itqon lalu menceritakan kronologi rencana pertemuan itu. Menurut Itqon, sehari sebelumnya dia diundang oleh Kajari Jember. Kepada Itqon, Kajari mengatakan mendapat instruksi dari Kejaksaan Agung untuk mempertemukan Bupati dengan Ketua DPRD Jember.
"Karena saya menilai niatnya sangat baik, maka saya mengiyakan rencana pertemuan itu," kata Itqon.
Itqon pun menyanggupi untuk datang ke kantor Kejari bertemu Bupati Faida. Dia berharap ada hal positif yang bisa diambil dari pertemuan tersebut.
Namun semangat Itqon bertemu Faida menurun ketika keesokan paginya (kemarin pagi) dia membaca statemen Faida di sebuah media cetak yang dinilai Itqon mendiskreditkan lembaga DPRD. Itqon menilai bupati telah menuduh DPRD selama ini menghambat proses pembahasan APBD.
"Kemarin pagi saya baca di koran, bupati berstatemen yang kesannya menyudutkan kami. Dia bicara seolah-olah DPRD menghambat APBD. Kemudian dia memposisikan kami sebagai lembaga stempel saja. Ya sudah, semangat saya untuk bertemu langsung anjlok," ungkap Itqon.
Ditambah lagi, sambung Itqon, pertemuan antara Inspektorat Jatim, Pemkab Jember dan DPRD Jember membicarakan tentang nasib APBD Jember kemarin siang berujung deadlock. Maka Itqon menilai pertemuan dengan Bupati Jember tak ada artinya lagi.