Jember jadi salah satu kabupaten di Jatim yang masuk zona merah virus corona. Bupati Jember dr Faida mengaku berusaha menaati aturan yang sudah ditetapkan sebagai upaya pencegahan.
"Seperti halnya jaga jarak, pakai masker, cuci tangan setiap keluar masuk mobil, atau datang (ke lokasi tujuan) di (semprot) disinfektan, dan terakhir menyerahkan pasrah kepada Allah SWT. Usaha tidur cepat (istirahat cukup) itu saja yang dilakukan," kata Faida saat konferensi pers di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Rabu (1/4/2020).
Saat ditanya apakah perlu melakukan tes kesehatan, Faida tidak menjawab dengan tegas. Dia hanya menyampaikan, sesama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan.
"Minum vitamin, saling mengingatkan (untuk jaga stamina) itu yang kita lakukan (antar) Forkopimda, termasuk Pak Wabup," ujarnya.
Sebagai pemimpin, Faida mengakui harus sering hadir di tengah masyarakat. Sehingga juga memiliki risiko terjangkit virus corona.
"Jadi pemimpin (kepala daerah) ada resikonya. Saya, Pak Dandim, Pak Kapolres, mau tidak mau harus berada di tengah masyarakat," ungkapnya.
Namun, sambung Faida, sejauh ini dia merasa baik-baik saja. Apalagi selama ini lebih banyak berada di wilayah sendiri.
"Tapi kita (Forkopimda) kan tidak keluar masuk dari Kabupaten Jember. Jadi karena berada di wilayah sendiri, ya aman-aman saja," tandasnya.