Senada dengan instruksi DPP PDIP Pusat, Awi telah mengimbau agar mematuhi perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia pun mengajak kader dan simpatisan partai agar tak terprovokasi dengan pembakaran bendera.
"Seluruh pengurus, kader, anggota dan simpatisan di Kota Surabaya untuk menghayati dan memedomani Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, tertanggal 25 Juni 2020," seru Awi.
"Terus memperkuat konsolidasi. Jangan terpancing provokasi-provokasi pihak lain. Tidak bertindak sendiri-sendiri. Melainkan menaati komando pimpinan partai. Kita tetap waspada dan siap sedia, kapan pun, untuk bergerak," lanjutnya.
Selain menginstruksikan tak terprovokasi dan patuh pada komando pimpinan partai, Awi juga memerintahkan untuk memasang bendera partai di setiap rumah kader dan simpatisan. Hal ini dimaksudkan sebagai tanda bahwa partai berlambang banteng moncong putih masih eksis dan menang.
"Memasang bendera PDI Perjuangan di rumah masing-masing pengurus, kader, anggota dan simpatisan. Kita kibarkan bendera partai sebagai tanda eksistensi kita tetap tegak berdiri, dan berkibar, yang dijaga oleh seluruh kader," tutur Awi.
"Kami di PDI Perjuangan selalu berkeyakinan bahwa kebenaran lah yang akhirnya akan menang, Satyam Eva Jayate, sebagaimana dikatakan Raden Wijaya pada 1293," pungkasnya.
Protes Bakar Bendera, KaderPDIP Long March ke Polres Jakut:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini