"Kami langsung lakukan rapid test semuanya," beber Kabid SMP Dispendik Surabaya Sudarminto kepada detikcom, Kamis (25/6/2020).
Meski telah menggelar rapid test massal, lanjut Sudarminto, pihaknya belum mengantongi hasilnya. Menurutnya hasil tes baru akan diterima sore ini.
"Belum keluar, sore ini mungkin. Nanti kami kabarin lagi," ujar Sudarminto.
Dikatakan Sudarminto, usai kepala sekolah SMPN 3 meninggal, pihaknya telah menginstruksikan seluruh karyawan dan guru dari rumah dahulu. Tak hanya itu, seluruh bagian gedung sekolah yang terletak di Jalan Praban itu juga telah disemprot dengan disinfektan.
Dunia pendidikan di Kota Pahlawan sedang berduka. Kepala SMPN 3 Surabaya Budi Hartono meninggal dunia pada Minggu (21/6) karena terpapar COVID-19.
Kabid SMP Dispendik Surabaya Sudarminto saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Menurut Sudarminto, selain terpapar Corona, almarhum sebelumnya juga sempat dirawat karena Demam Berdarah (DB).
"Iya benar. Sebelumnya sempat dirawat karena DB. Tapi saat meninggal ternyata infonya positif," kata Sudarminto kepada detikcom, Kamis (25/6/2020). (iwd/iwd)