.webp)
Kabid SMP Dispendik Surabaya Sudarminto saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Menurut Sudarminto, selain terpapar Corona, almarhum sebelumnya juga sempat dirawat karena Demam Berdarah (DB).
"Iya benar. Sebelumnya sempat dirawat karena DB. Tapi saat meninggal ternyata infonya positif," kata Sudarminto kepada detikcom, Kamis (25/6/2020).
Menurut Sudarminto, usai meninggal, pihaknya langsung memerintahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian gedung sekolah. Tak hanya itu, seluruh kegiatan para karyawan dan guru juga diliburkan sementara.
"Seluruhnya langsung disemprot. Malam itu juga," ujar Sudarminto.
"Kami juga memerintahkan seluruh karyawan dan guru untuk sementara kegiatannya dari rumah dulu," tandasnya. (iwd/iwd)
