Titik yang penuh sampah itu berada di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok. "Pengerukan dipercepat dari jadwal awal, Sabtu (27/6). Kita mulai hari karena alat-alat sudah siap," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto kepada detikcom, Kamis (25/6/2020).
Pengerukan menggunakan satu alat berat dan tiga truk. Menurut Heru, pengerukan membutuhkan waktu seminggu paling lama.
"Semingguan saya kira. 300 meter yang dikeruk," terangnya.
Pantauan detikcom di lokasi, pengerukan sampah dimulai sejak pagi. Sejumlah warga tampak antusias menyaksikan pengerukan.
Petugas menggunakan ekskavator mengeruk tumpukan sampah lalu dipindah ke truk-truk. Kondisi sungai sangat kotor, airnya berwarna hitam dan bau.
Kondisi sungai Desa Tambak Lekok sangat menjijikkan karena menjadi tempat pembuangan sampah. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dilakukan warga selama bertahun-tahun karena tidak ada tempat pembuangan sampah (TPS).
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini