Khofifah Sebut Tingkat Kepatuhan Protokol COVID-19 Surabaya Raya Rendah

Khofifah Sebut Tingkat Kepatuhan Protokol COVID-19 Surabaya Raya Rendah

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 19:53 WIB
Khofifah Sebut Tingkat Kepatuhan Protokol COVID-19 di Surabaya Raya Rendah
Gubernur dan Machfud MD di Gedung Grahadi (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya -

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut tingkat kepatuhan masyarakat di Surabaya Raya rendah. Bahkan, banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di tempat umum.

Hal ini diungkapkan Khofifah saat melakukan pemaparan di depan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Menkopolhukam Mahfud MD hingga Menkes Terawan Agus Putranto di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Khofifah menyebut hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya. Dia mencontohkan di tempat ibadah, hanya 30% masyarakat yang menggunakan masker. Sisanya, sebanyak 70% abai akan protokol kesehatan.

"Situasi kepatuhan masyarakat di Surabaya Raya, tempat ibadah masjid, pura, gereja masih ada 70% yang tidak menggunakan masker. Kemudian mereka 84% mereka tidak physical distancing," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Tak hanya di tempat ibadah, Khofifah menyebut di pasar tradisional jumlah masyarakat yang tidak menggunakan masker meningkat hingga 84%. Hal ini juga terjadi di tempat nongkrong, di mana ada 88% tak menggunakan masker.

"Pasar tradisional 92,8% buka, 84% tidak menggunakan masker, 89% tidak physical distancing. Lalu kita lihat bagaimana tempat cangkrukan, warung, saya lihat 88% mereka tidak menggunakan masker dan 89% mereka tidak physical distancing. Ini hasil dari IKA FKM Unair," paparnya.

Padahal, lanjut Khofifah, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang digelar selama tiga jilid di Surabaya Raya telah menemui secercah harapan. Rate of transmission (RT) di Surabaya Raya sempat singgah di bawah 1.

"Kami ingin menyampaikan bahwa PSBB Surabaya Raya itu sudah sempat sukses kalau dari sisi RT di bawah 1. Jadi pada tanggal 20 sampai tanggal 26 Mei sesungguhnya sudah tepat di bawah 1," ungkapnya.

Namun, hal ini hanya berselang beberapa hari. Khofifah menyebut kini RT di Surabaya Raya kembali naik seiring dengan pertumbuhan kasusnya.

"Kami mendapat imbauan secara khusus dari gugus tugas pusat agar menyarankan kepada masyarakat supaya silaturahminya secara online, itu sudah kami lakukan dan kemudian kita lihat silaturahmi tetap dilakukan secara masif. Maka tanggal 27 ada kenaikan lagi dan seterusnya," sesalnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.