Kapolda Jatim Gandeng Ulama Madura Agar Warga Tak Abai Protokol COVID-19

Kapolda Jatim Gandeng Ulama Madura Agar Warga Tak Abai Protokol COVID-19

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 18:29 WIB
Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran bertemu ulama se-Madura
Foto: Istimewa
Surabaya - Masa transisi new normal, masih banyak ditemui pelanggaran masyarakat yang mengabaikan protokol pencegahan COVID-19. Seperti tak memakai masker hingga berkerumun di tempat umum.

Saat bertemu dengan ulama se-Madura, Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran berpesan agar para ulama bisa membantu menyampaikan ke masyarakat agar tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Hal ini sebagaimana upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Tanpa ada dukungan dari ulama dan pengasuh pondok pesantren, saya akan sulit mengatasi persoalan yang ada di masyarakat. Contohnya saja kedisiplinan pada protokol pencegahan COVID-19," kata Fadil di hadapan para ulama di Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Madura, Rabu (24/6/2020).

Menurut Fadil, masyarakat Madura cenderung lebih mendengarkan arahan dari ulama. Untuk itu, Fadil berterima kasih atas peran ulama dalam menjaga Jatim tetap kondusif.

"Saya, Pangdam V/Brawijaya, bersama pemprov mohon dukungan bersama-sama menghadapi COVID-19 ini untuk disiplin dalam melaksanakan protokol. Karena jika yang menyampaikan itu ulama, kiai sepuh, para habaib diharapkan mudah diterima masyarakat," papar Fadil.

Selain itu, Fadil juga mempercayakan protokol kesehatan di pondok pesantren pada para kiai. Diketahui, sejumlah pesantren di Jatim kini telah buka kembali dan melakukan aktivitas setelah memulangkan santrinya akibat pandemi COVID-19.

Fadil juga berpesan para pengasuh ponpes senantiasa menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Dia pun siap mendukung jika ada hal yang dibutuhkan.

"Saya siap mendukung, otoritas penuh ada pada pengasuh pondok pesantren, kami siap mendukung. Diskusi saya dengan para ulama adalah bagaimana ini semua dapat produktif dan tetap sehat melalui majelis pondok pesantren. Kami sangat sayang dengan para ulama, bagaimana dapat melindungi para ulama di masa pandemi ini maka diharapkan protokol kesehatan terus dilakukan," pesannya.

Di kesempatan yang sama, pengasuh ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, H. Muhammad Nasih Aschal mengatakan pesantren di Madura hari ini rata-rata mengembalikan santrinya ke pondok.

"Mereka sudah mempertimbangkan banyak hal terutama bagaimana upaya preventif pencegahan adanya COVID-19 melalui protokol kesehatan, pesantren di Madura santrinya untuk bisa melaksanakan aturan kesehatan Insya Allah santri kita tidak terdampak COVID-19," imbuh Nasih.

Nasih juga berterima kasih atas kehadiran dan dukungan TNI Polri di tengah masyarakat. Dia berharap banyaknya hoaks terkait COVID-19 bisa teratasi.

"Sinergi kepolisian dan TNI membangun bersama kondisi yang sehat dan suasana yang kondusif. Karena banyak informasi hoaks yang diterima masyarakat. Harapannya semoga dalam silaturahim ini upaya pemerintah bersinergi dengan ulama mengatasi pandemi ini sehingga Insya Allah Jatim semakin menurun dan tidak sampai angkanya mengalahi DKI," harapnya. (hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.