Sudah Boleh Besuk di RS Husada Utama Saat New Normal, Tapi Ada Syaratnya

Sudah Boleh Besuk di RS Husada Utama Saat New Normal, Tapi Ada Syaratnya

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 15:58 WIB
rs husada utama
RS Husada Utama Surabaya (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Saat pandemi COVID-19, rumah sakit rujukan diketahui tidak menerima kunjungan pembesuk pasien. Baik pasien COVID-19 maupun pasiem umum. Hal itu agar tidak adanya penularan atau menularkan virus.

Namun, ketika sudah memasuki era new normal yang tak meninggalkan protokol kesehatan, ada RS yang sudah memperbolehkan membesuk pasien umum. Seperti yang dilakukan di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya.

RSHU sendiri sudah memetakan ruang khusus isolasi pasien COVID-19 dan non COVID-19. Maka, pasien umum maupun pembesuk tidak lagi khawatir, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau zonanya yang non COVID-19 kami perbolehkan, masih tetap dengan standar COVID-19," kata Dirut RSHU dr Didi D Dewanto SpOG saat dihubungi detikcom, Rabu (24/6/2020).

Jumlah kapasitas pembesuk pasien umum pun kini dibatasi. Jika sebelum adanya pandemi COVID-19 bisa hingga enam orang kini hanya dua orang.

"Tetap kami batasi. Kalau kondisi seperti ini dua dulu gantian nggak boleh langsung banyak orang," ujarnya.

RSHU pun juga mempertimbangkan adanya penularan karena faktor usia yang rentan. Karena itu Ada batas usia yang ditentukan pihak rumah sakit untuk membesuk pasien non COVID-19.

"Usia di atas 60 tahun kan rawan untuk keluar rumah termasuk rumah sakit juga rawan. Kalau mereka mau ada risiko ya silakan. Tapi kita harapkan tidak," jelasnya.

Bagi pembesuk anak-anak pun juga dibatasi usia. Diketahui, rumah sakit memang rawan terhadap anak-anak, baik COVID-19 maupun penyakit lainnya.

"Sebenarnya dalam aturan umum sudah dilarang anak-anak. Di atas 12 tahun boleh," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.